Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT. Timah Tbk menaikkan golongan almarhum Cosa Rianda Shabab, karyawan perencanaan dan pengendalian produksi di perusahaan tambang pelat merah itu. Cosa menjadi salah satu korban Lion Air JT 610 jatuh di Perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat.
Baca : Alasan Basarnas Ajak Keluarga Korban ke Titik Jatuhnya Lion Air
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami menaikkan golongan Cosa Rianda Shabab sebagai bentuk penghargaan kepada korban pesawat nahas ini," kata Direktur Utama PT Timah Tbk, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani saat prosesi penyerahan jenazah Cosa kepada keluarga korban di Pangkalpinang, Rabu, 7 November 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, kenaikan golongan kepada karyawan meninggal dalam kecelakaan ini sudah sesuai peraturan berlaku dan manajemen perusahaan penghasil bijih timah nomor dua terbesar dunia itu. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan kerja keras almarhum dalam membangun perusahaan ini," ujarnya.
Kabid Humas PT. Timah Tbk, Anggi Siahaan, mengatakan kenaikan golongan ini merupakan kebijakan manajemen perusahaan, sebagai bentuk penghargaan perusahaan kepada korban pesawat naas ini.
"Almarhum Cosa mengalami kecelakaan pesawat dalam bertugas, jadi sudah selayaknya mendapatkan penghargaan," katanya.
Ia mengatakan, empat dari ratusan penumpang Lion Air JT 610 merupakan karyawan terbaik PT Timah Tbk yaitu Cosa Rianda Shabab, Nikky Bagus Santoso Karyawan Decisi Unit Metalurgi, Trie Yudha, Gautama Karyawan Sekretaris Perusahaan, Filzaladi Karyawan Unit Produksi Laut Bangka.
"Saat ini baru jenazah Cosa yang sudah teridentifikasi oleh tim medis Polri dan dibawa ke Pangkalpinang untuk dimakamkan, sementara tiga jenazah korban lainnya masih dalam pencarian tim DVI Mabes Polri dan Basarnas di Perairan Tanjung Kerawang," katanya.
Ia berharap tiga jenazah karyawan PT Timah lainnya yang menjadi korban Lion Air segera ditemukan dan terindentifikasi, agar bisa dipulangkan ke Bangka Belitung dan dimakamkan di kampung halamannya. "Kami terus berharap dan berdoa agar tiga jenazah teman, sahabat dan rekanan kerja ditemukan dan bisa mendapatkan perlakuan yang sama dengan almarhum Cosa Rianda Shabab," ujar Anggi.
ANTARA