Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kita memang tidak bisa dan tidak boleh menilai seseorang dari penampilan luar, tapi itu sulit dilakukan. Pasalnya, penampilan luar paling jelas terlihat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika tidak ingin memberikan kesan yang salah, terutama di kantor, adalah bijaksana untuk melakukan upaya untuk mencari yang terbaik. Misalnya, Anda seorang direktur. Orang lain yang tidak mengenal bisa saja menganggap Anda penipu. Siapa yang mau percaya omongan Anda yang mengaku direktur namun berpenampilan lusuh, memakai celana jins sobek, dan sandal jepit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jangan datang untuk bekerja dengan penampilan berantakan. Berikut tujuh hal terkait penampilan yang harus dihindari jika bekerja di kantor, dilansir dari Cheat Sheet.
Sepatu olahraga
Hindari model sepatu yang terlalu sporty. Sebaiknya kenakan sepatu model pantofel untuk bekerja di kantor agar terlihat lebih formal dan profesional. Kecuali Anda memiliki masalah medis dan harus bekerja di lapangan, jika harus memakai sepatu atletik, pastikan dalam keadaan bersih dan dalam kondisi yang baik. Tidak ada yang ingin bekerja dengan seseorang yang memakai sepatu olahraga usang, kotor, dan bau.
Wewangian yang menyengat
Menjaga tubuh tetap wangi dan beraroma segar memang perlu, namun dengan catatan tidak berlebihan. Hormati rekan kerja. Anda juga harus mempertimbangkan barangkali ada rekan kerja yang mungkin memiliki kepekaan terhadap aroma atau kondisi medis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Pakaian kusut
Waktunya untuk mengakrabkan diri dengan setrika. Jika tidak bisa menyetrika, sebaiknya gunakan jasa binatu. Tidak ada alasan untuk mengenakan pakaian kusut. Itu hanya membuat Anda tampak buruk.
Pakaian senam
Segala jenis pakaian olahraga sebaiknya tidak dipakai untuk bekerja di kantor. Mungkin memang nyaman saat dipakai, tetapi Anda tidak ingin terlihat seperti akan mengajar tinju, bukan?
Sandal
Meskipun Anda mungkin ingin merasakan semilir angin segar di jari-jari kaki, tapi itu akan terlihat tidak profesional. "Tidak ada alasan untuk memakai sandal atau sepatu terbuka. Saya tidak peduli betapa cantiknya pedikur Anda. Tidak ada yang ingin melihat jari-jari kaki Anda," ujar Byron Thomas, direktur pengembangan karir di Herzing College di Toronto, Kanada.
Pakaian yang terlalu longgar atau ketat
Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan bidang pekerjaan. Jika semua pakaian kerja terlalu longgar, gunakan jasa penjahit untuk menyesuaikan ukurannya. Hindari pula memakai pakaian yang terlalu ketat. Anda tak perlu memamerkan lekuk tubuh secara gratis kepada rekan-rekan kerja.
Pakaian yang terlalu bergaya
Model pakaian yang mengikuti tren terkini memang bagus untuk tampil gaya. Hanya jangan terlalu berlebihan sehingga membuat Anda terlihat seperti akan tampil di panggung pertunjukan.