Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Pertamina International Shipping (PIS) akan mengucurkan USD 1,6 miliar untuk datangkan kapal-kapal baru di bisnis yang lebih hijau 10 tahun mendatang. Setidaknya ada penambahan 69 unit kapal dengan cara mengakuisisi maupun merakit dari nol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO PT Pertamina International Shipping Erry Widiastono mengatakan jumlah armada kapal akan menjadi 164 unit dari total saat ini sekitar 95 unit. Pihaknya mengimplementasikan program green shipping yang berfokus pada aspek pembangunan dan pengelolaan kapal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“PIS sebagai perusahaan yang berkomitmen dalam perbaikan lingkungan, dan juga sejalan dengan ekspansi bisnis, turut mendukung penerapan ESG dalam operasional dan bisnis. Di antaranya adalah dengan menghadirkan teknologi kapal ramah lingkungan,” katanya dalam keterangan tertulis pada Jumat, 18 Februari 2022.
Dia menjelaskan program teknologi kapal ramah lingkungan ditujukan untuk mengurangi gas buang kapal. Kapal milik PIS yang menggunakan bahan bakar low sulfur yang dilengkapi dengan instalasi peralatan bisa membantu menurunkan serta menghalangi gas buang kapal tersebut.
Erry mengatakan teknologi tersebut sudah diterapkan pada dua kapal carrier milik PIS, yaitu Pertamina Pride dan Pertamina Prime. “Pembangunan kapal-kapal baru milik PIS juga akan menerapkan teknologi kapal-kapal yang ecofriendly,” tuturnya.
Menurutnya PIS juga menerapkan energi efisiensi dengan mengurangi waktu berlabuh kapal untuk meminimalisir emisi. Energy Efficiency Existing Index (EEXI) akan dihitung sebagai komitmen menurunkan emisi gas buang.
Saat ini, kata Erry, sudah dilakukan kajian terhadap 75 persen kapal milik PIS atau sebanyak 54 kapal dari 95 kapal milik PIS.