Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok usaha PT. Jasa Marga (Persero) Tbk., PT. Jasamarga Toll Road Maintenance (JMTM) mulai mengoperasikan mobil pintar untuk survei kondisi jalan tol. Mobil pintar tersebut berupa kendaraan Hawkeye 2000 yang memiliki teknologi dalam mengukur data aset dan kondisi jalan lebih akurat, efektif dan efisien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hawkeye 2000 tersebut diproduksi oleh Australian Road Research Board (ARRB) sebagai penyedia dalam layanan pengumpulan data jalan.
"Mobil Hawkeye 2000 merupakan kendaraan pintar survei kondisi jalan dengan sistem pengoperasian melalui integrasi dari beberapa peralatan sensor yang spesifik dalam mendapatkan data karakteristik dan kondisi elemen jalan," kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru dalam keterangan tertulis, Ahad, 5 Agustus 2018.
Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Desi Arryani dan Direktur Operasi II PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Subakti Syukur menjajal mobil itu dari Kantor Pusat Jasa Marga hingga Gerbang Tol (GT) Cibubur. Haru mengatakan Peralatan pendukung Hawkeye 2000 dirancang secara modular untuk memungkinkan penyesuaian terhadap perkembangan yang dibutuhkan pengguna dan dapat dipasang sesuai dengan berbagai jenis kendaraan.
Menurut Heru kendaraan pintar survei kondisi jalan dilengkapi berbagai peralatan sensor penangkap data asset dan kondisi elemen jalan, seperti GPS and DGPS, Laser Profiler, Auto Crack Detection Profiler, Gipsitrec Geometry, Distance Measurement Instrument, Asset Cameras, serta didukung oleh Software Hawkeye Processing Toolkit.
Heru mengatakan peralatan tersebut dengan bantuan software processing toolkit bisa mengeluarkan data-data, seperti Elemen Geometrik Jalan yang meliputi kemiringan dan lebar bagian-bagian elemen badan jalan), lengkung vertikal, lengkung horizontal dan superelevasi, jumlah dan nilai naik dan turun kelandaian, kelandaian jalan, dan konfigurasi atau tipe jalan.
Mobil tersebut juga bisa mengeluarkan data asset jalan yang meliputi bangunan pelengkap (Median, Separator, Pilar Jembatan/JPO, Pagar pengaman, PJU, Gardu, Gerbang Tol, TI, kelengkapan ITS, iklan dan lainnya) dan perlengkapan jalan seperti marka, rambu dan VMS. Data kondisi permukaan perkerasan jalan juga dapat dihasilkan yang meliputi alur atau rutting, retak, lubang dan tekstur. Dan data berikutnya yang dapat dihasilan mobil pintar itu adalah nilai kekasaran permukaan, yaitu International Roughness Index.
"Luaran kendaraan pintar survei kondisi jalan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti data elemen geometric jalan dan asset jalan lebih utama pada analisis keselamatan jalan untuk peretingan tingkat pelayanan jalan dan blackspot sedang kondisi permukaan jalan dan kekasaran (IRI) lebih mendukung analisa program penanganan jalan," ujar Heru.
Baca juga: PUPR Pertimbangkan Ruas Tol Ini Tak Terkena Integrasi Tarif JORR
Heru mengatakan saat ini, di Indonesia, baru tersedia dua unit Hawkeye 2000 dengan spesifikasi terlengkap, selain PT. JMTM, juga dimiliki dan telah dioperasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jasa Marga berencana menghadirkan alat inspeksi lainnya pada November tahun ini, seperti untuk inspeksi jembatan dan lainnya. Teknologi tersebut akan didatangkan langsung dari Jerman.