Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

7 Mei 2024 | 12.11 WIB

Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Presiden Joko Widodo memberi pengarahan dalam acara Peringatan 22 Tahun Gerakan Nasional Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU PPT) di Istana Negara, Jakarta, Rabu 17 April 2024. Indonesia telah dinyatakan secara aklamasi diterima sebagai Anggota Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrorism Financing (full membership). Keberhasilan tersebut diperoleh dalam FATF Plenary Meeting di Paris, Perancis yang dipimpin oleh Presiden FATF, MR. T. Raja Kumar pada Rabu, 25 Oktober 2023. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri. Jika dibandingkan dengan pencapaian negara-negara lain, Jokowi menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air ini perlu disambut baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ini menumbuhkan sebuah optimisme,” kata Jokowi ditemui usai acara di kawasan Tapos, Depok, Selasa, 7 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasalnya, kata Jokowi, negara-negara besar mencatat penurunan pertumbuhan, bahkan ada yang masuk ke jurang resesi. Sementara, Indonesia tetap tumbuh karena didorong oleh faktor konsumsi dan investasi yang terus masuk.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen secara tahunan pada triwulan I-2024. Pada triwulan I-2024, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku tercatat sebesar Rp 5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan mencapai Rp 3.112,9 triliun.

BPS mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan menjadi yang tertinggi sejak tahun 2015. “Sebelumnya di Q1-2014 sempat tumbuh 5,12 persen,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti saat konferensi pers di Jakarta, Senin kemarin.

Secara sektoral, kata Amalia, penyumbang utama ekonomi triwulan I-2024 dari sisi produksi berasal dari industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, serta pertambangan dan penggalian.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun mengatakan pertumbuhan terutama ditopang oleh permintaan domestik yang kuat dan dukungan APBN. Bendahara Negara itu menyampaikan hal ini dalam pernyataan tertulis, 6 Mei 2024.

Sri Mulyani menyebut pertumbuhan ekonomi 5,11 persen mampu mendorong penciptaan lapangan kerja nasional. Pada Februari 2024, jumlah orang yang bekerja tercatat sebesar 142,18 juta orang atau meningkat 3,55 juta dibandingkan periode sebelumnya yakni 138,63 juta orang.

Pilihan Editor: Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Daniel Ahmad Fajri

Bergabung dengan Tempo pada 2021. Kini reporter di kanal Nasional untuk meliput politik dan kebijakan pemerintah. Bertugas di Istana Kepresidenan pada 2023-2024. Meminati isu hubungan internasional, gaya hidup, dan musik. Anggota Aliansi Jurnalis Independen.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus