Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Keluarga korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 mulai datang ke posko crisis center di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Kedatangan keluarga korban terlihat sejak pukul 08.30 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Selanjutnya keluarga korban akan diantar ke lokasi posko mana saja yang ingin dituju," kata Kapolres Bandara Soetta Kombes Adi Ferdian Saputra saat mengantar korban ke mobil depan posko, Tangerang, Ahad, 10 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlihat sekitar sembilan keluarga korban yang masuk ke posko. Sekitar pukul 9.30 WIB empat orang keluarga keluar untuk diantar ke posko lain dengan bus yang disediakan.
Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak setelah empat menit lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, tepatnya pukul 14.40 WIB. Pesawat diduga jatuh di dekat Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Maskapai semula dijadwalkan lepas landas pukul 13.25 WIB dan tiba di lokasi pukul 15.00 WIB. Namun pesawat baru lepas landas pukul 14.14 WIB dan seharusnya tiba di Pontianak pukul 15.50 WIB.
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan pihaknya masih menyelidiki sebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Soal kemungkinan faktor cuaca buruk, Soeryanto menyebut masih mengumpulkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
Dalam kepentingan investigasi, KNKT juga akan berbicara dengan nelayan yang melihat jatuhnya pesawat untuk menggali informasi. "Saya belum bicara dengan nelayan. Ada nelayan melihat, apakah benar atau tidak besok tim KNKT akan mewawancarai," katanya.
Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak mengangkut 62 penumpang. Sebanyak 40 orang merupakan penumpang dewasa, tujuh orang anak-anak, tiga bayi, dan 12 kru.
HENDARTYO HANGGI