Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung-PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki kerja sama produksi komponen aerostruktur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Airbus adalah mitra strategis yang dapat berkontribusi terhadap transformasi PTDI untuk menjadi pemain utama dalam industri penerbangan di kawasan ini. Dengan menggabungkan kompetensi industri masing-masing, kami yakin MoU ini akan mempertahankan dan memperkuat kerja sama strategis PTDI dan Airbus,” kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan, dalam keterangannya, Rabu, 7 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nota kesepahaman tersebut ditandatangani di sela G20 Development Working Group yang diadakan di Belitung, Indonesia. Airbus diwakili oleh Head of Asia-Pacific for Airbus Defence and Space Johan Pelissier, dan Head of Asia-Pacific for Airbus Helicopters Vincent Dubrule. Gita Amperiawan mewakili PTDI.
Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mewakili Indonesia, serta Menteri Negara Pembangunan dan Kemitraan International Perancis Chrysoula Zacharopoulou.
Naskah kesepahaman tersebut akan menaungi kerja sama PTDI dengan Airbus Defence and Space dan Airbus Helicopters dalam mengembangkan bisnis produksi komponen aerostruktur. Kedua pihak akan mengembangkan peta jalan strategis yang mengedepankan daya saing dan dukungan untuk pertumbuhan dan penguatan ekosistem dirgantara nasional.
“MoU ini bertujuan untuk menguatkan kerja sama strategis yang tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pasar, tapi menempatkan PTDI ke depannya menjadi sebagai pelaku dari pada industri pesawat terbang yang lebih signifikan dengan berpatokan kepada produk-produk yang menjadi Joint Collaboration antara PTDI dan Airbus,” kata Gita.
Airbus akan mendukung PTDI di bdidang perencanaan sumber daya dan jadwal, serta dukungan teknis dan manajemen.
“MoU ini juga bertujuan untuk mendorong peningkatan kapabilitas industri dan pengembangan ekosistem dalam negeri, dimana PTDI sendiri merupakan global supply chain dan integrator terhadap beberapa industri komponen dalam negeri,” kata Gita.
Presiden Airbus Asia-Pacific, Anand Stanley mengatakan, Airbus dan PTDI telah menjalin kerja sama yang panjang sejak tahun 1976 yang dimulai dengan lisensi untuk produksi pesawat NC212 dan helikopter NBO-105.
“MoU yang ditandatangani hari ini adalah perpanjangan dari kemitraan yang telah terjalin selama 40 tahun serta akan mencakup berbagai jenis manufaktur dan keahlian teknik yang lebih luas. Airbus berkomitmen untuk mempertahankan posisinya sebagai mitra terbesar Indonesia dalam industri penerbangan dan kami berharap dapat terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan PTDI,” kata dia, dalam keterangannya, Rabu, 7 September 2022.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.