Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, partisipasi Indonesia dalam ajang bursa pameran pariwisata internasional terbesar dunia "ITB Berlin 2023" berhasil membukukan potensi nilai devisa sebesar Rp 5,3 triliun. "Alhamdulillah dengan penuh rasa syukur saya umumkan hari ini bahwa 303.692 pax atau senilai 101,3 persen dari target, setara dengan Rp 5,3 triliun berhasil kita bukukan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama tiga hari kegiatan, industri pariwisata yang terdiri dari penyedia jasa akomodasi (hotel) dan travel agent atau operator perjalanan dari Indonesia difasilitasi melakukan pameran, promosi, dan penjualan produk pariwisata, dalam ITB Berlin 2023 yang setelah hampir lebih dari dua tahun terdampak oleh pandemi. Sandiaga Uno mengatakan pihaknya membantu memfasilitasi peserta pameran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia hadir dengan konsep "Visit Wonderful Indonesia 2023: Explore Our New Destinations" yang fokus pada lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).
Adapun sebanyak 64 industri pariwisata dihadirkan yang difasilitasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga pemerintah daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kabupaten Bone.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berpartisipasi dalam pameran pariwisata "Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin 2023" yang berlangsung pada 7 hingga 9 Maret 2023 di Berlin, Jerman. Sandiaga Uno berharap melalui promosi ini, lima destinasi pariwisata superprioritas semakin dikenal dunia internasional dan pariwisata Indonesia semakin meluas tidak hanya terpusat di Bali, dimana berdasarkan data statistik, pariwisata Indonesia sebanyak 41 persen masih bertumpu pada Pulau Dewata ini.
Pilihan Editor: Minta PPATK Buka Data Transaksi Janggal Rp 300 T, Sri Mulyani: Hitungannya dari Mana?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.