Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Siemens Energy Lirik Investasi di IKN, ESDM: Tak Hanya EBT Tapi Pengembangan SDM

Siemens Energy menyatakan minatnya untuk mengembangkan sektor energi di Ibukota Nusantara.

28 Mei 2022 | 21.41 WIB

Presiden Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Dalam ritual ini turut hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Perbesar
Presiden Jokowi dalam ritual Kendi Nusantara di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Dalam ritual ini turut hadir seluruh gubernur atau yang mewakili dari 34 provinsi dan juga 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Siemens Energy menyatakan minatnya untuk mengembangkan sektor energi di Ibukota Nusantara.

Ketertarikan Siemens tersebut diungkapkan pada saat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif melakukan lawatan ke Jerman pada 26 Mei dan 27 Mei 2022.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan Siemens Energy sebelumnya memiliki pengalaman untuk pengembangan kota baru di Mesir. 

"Tidak hanya dalam hal pengembangan sektor energi khususnya energi terbarukan, namun juga pengembangan fasilitas pendidikan dan fasilitas bagi peningkatan kapasitas SDM pendukung," ujar Agung dalam keterangan resminya, Sabtu 28 Mei 2022.

Agung menjelaskan, lawatan Menteri ESDM, Direktur Jenderal EBTKE, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ke Jerman untuk menggelar pertemuan dengan perwakilan asosiasi dan bisnis sektor energi Jerman, di sela G7 Climate, Energy and Environment Ministers, di antaranya dengan CEO dua perusahaan besar asal Jerman, Siemens Energy dan HMS Bergbau AG.

Adapun, pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada akhir Maret lalu, berdiskusi mengenai tindak lanjut pembahasan kerja sama Siemens dengan Pertamina Power dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia.

Agung menuturkan bahwa pada pertemuan tersebut, Menteri ESDM menyatakan bahwa Indonesia terus mendorong investasi di bidang energi terbarukan dan berkomitmen dalam mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat lagi.

Pada 2030 di Indonesia target penambahan pembangkit hanya dari sumber EBT, termasuk hidrogen akan didorong ke depannya, hingga di 2060 suplai listrik di Indonesia sepenuhnya akan disokong EBT.

Kolaborasi dengan Siemens dibutuhkan untuk mendukung pengembangan teknologi PLTS, smart grid, energy storage, teknologi pengembangan hidrogen, hingga kendaraan listrik.

"Diharapkan Nota Kesepahaman antara Siemens dengan Pertamina Power dapat ditandatangani pada saat momentum G20 Energy Transition Ministerial Meeting di Bali bulan September mendatang," jelas Agung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Porsche dan Siemens Bangun Pabrik untuk Produksi Bahan Bakar Netral CO2

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus