Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

29 April 2024 | 22.38 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Perbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan pendanaan dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi waktu kami cek, tidak ada satupun perbankan yang mendukung investasi di sektor perikanan atau seafood," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin, 29 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menilai bahwa salah satu penyebabnya karena secara historis perbankan tercatat merugi setelah berinvestasi di sektor perikanan.

"Karena sejarahnya mereka rugi melulu, hancur terus. Ada yang dibilang rusak kena penyakit dan seterusnya," ucap Trenggono.

Ia membandingkan dengan sektor industri lain seperti tambang, telekomunikasi dan manufaktur yang kerap mendapat suntikan investasi dari perbankan.

"Kenapa sih sektor swasta di industri seafood kok tidak kayak di tambang misalnya, atau manufaktur gitu?" ujarnya.

Padahal, ucapnya, di sejumlah negara maju sektor perikanan ini mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, sejumlah negara maju juga sudah sering berinvestasi di sektor perikanan, berbeda dengan di Indonesia.

Karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan mencari solusi dengan membuat model bisnis untuk mendorong sektor perikanan. Adanya model bisnis ini guna memastikan negara bakal menanggung resiko pengembangan bisnis di sektor perikanan Tanah Air.

"Nanti sampai (modelnya) jadi, sustain, maka yakin pada saat itu investor atau pihak swasta, akan bergerak masuk juga ke arah sana," katanya.

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus