Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Badan Sakit Ketika Bersepeda, Mungkin Ini Sebabnya

Posisi tubuh yang kurang tepat selama bersepeda bisa menyebabkan badan sakit dan pegal. Perhatikan posisi kala naik sepeda.

10 Januari 2023 | 20.30 WIB

Ilustrasi wisata sepeda. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Perbesar
Ilustrasi wisata sepeda. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang merasakan kaki atau badan pegal-pegal atau sakit usai bersepeda. Bisa jadi itu karena posisi tubuh yang kurang tepat selama bersepeda. Demikian menurut Country Manager Brompton Bicycle Indonesia, Kevin Wijaya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Kadang, orang bisa pegal segala macam itu lebih karena dia menggunakan sepeda dengan cara yang salah. Jadi, bukan karena dia bersepeda tapi lebih ke arah dia enggak pemanasan atau posisi tubuh yang salah tapi dipaksakan," ujar Kevin, Selasa, 10 Januari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agar tubuh tetap dalam posisi yang baik selama bersepeda, ia menyarankan untuk memastikan tinggi sadel sejajar dengan pinggul. Ketika menduduki sadel dan kaki dapat menapak ke permukaan tanah dengan mudah, maka Anda perlu menaikkan sadel. Kemudian ketika proses mengayuh, pastikan lutut tidak terlalu tertekuk.

"Jadi disarankan ketika sedang diduduki memang agak sedikit jinjit, tapi ketika gowes lututnya tidak terlalu tertekuk," ujarnya. "Berasa kok nanti. Kalau kakinya terlalu menekuk pas lagi gowes, itu pasti gampang pegal."

Perhatikan tinggi setang
Selain memastikan tinggi sadel, Anda juga perlu menyesuaikan setang sepeda dengan tinggi badan. Jika tubuh tidak terlalu tinggi, disarankan untuk menggunakan setang medium atau tinggi.

"Ini agar posisi badan tidak terlalu ke depan dan tidak membuat kemungkinan untuk cedera karena tertekuk," jelas Kevin. "Tapi kembali lagi pada pilihan. Kalau misalnya (badan) tidak terlalu tinggi tapi suka sporty, karena ada proses aerodinamika di mana kalau posisi badan maju ke depan, kita merobek angin sehingga bisa lebih laju. Tapi tetap disarankan kalau untuk santai, medium atau high akan lebih baik," tegasnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus