Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada diet khusus yang mengatur rasa sakit yang dirasa penderita rematik. Karena itu penting bagi penderita rematik untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi dan menghindari makanan yang dapat memperburuk gejala radang sendi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, makanan tertentu dapat memperburuk peradangan rematik yang menyebabkan nyeri sendi. Penderita rematik perlu mengetahui makanan-makanan yang sebaiknya dihindari untuk memperparah rasa sakit. Berikut beberapa di antaranya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Daging merah
Dilansir dari Everyday Health, potongan daging merah mengandung lemak jenuh tingkat tinggi yang dapat memperburuk peradangan dan juga berkontribusi terhadap obesitas. Daging merah juga mengandung asam lemak omega-6, yang dapat menyebabkan peradangan jika dikonsumsi terlalu banyak. Beberapa orang dengan rematik telah membuktikan bahwa gejala yang dideritanya membaik ketika mengurangi konsumsi daging merah.
2. Makanan dengan gula dan tepung
Kadar gula darah bisa melonjak setelah penderita rematik makan karbohidrat sederhana yang mudah dipecah oleh tubuh. Makanan tersebut terdapat dalam makanan ringan dan minuman manis, seperti roti, pasta, dan nasi putih.
Lonjakan gula darah dapat mendorong tubuh untuk memproduksi bahan kimia pro-inflamasi yang disebut sitokin, yang dapat memperburuk gejala rematik jika peradangan mempengaruhi sendi. Makanan ini juga dapat menyebabkan penambahan berat badan yang menekan persendian penderita.
3. Gorengan
Berdasarkan penelitian dari Mount Sinai School of Medicine membuktikan bahwa gorengan mengandung sesuatu yang disebut advanced glycation end product (AGEs), yang dapat meningkatkan oksidasi dalam sel-sel tubuh.
Makanan yang digoreng juga tinggi lemak dan dapat menyebabkan obesitas. Sebagai alternatif untuk makanan yang digoreng, cobalah mengonsumsi makanan yang dipanggang.
4. Gluten
Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum ternyata dapat menyebabkan peradangan pada beberapa orang. Dokter percaya bahwa efeknya bisa lebih besar untuk orang dengan gangguan autoimun seperti rematik.
5. Alkohol
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh The Lancet, minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan lonjakan kadar protein C-reaktif (CRP) tubuh. CRP adalah sinyal peradangan dan berdasarkan temuan penelitian menunjukkan bahwa konsumsi alkohol yang berlebihan dapat meningkatkan peradangan dan memperparah rematik.
6. Makanan olahan
Dikutip dari Rheumatology Center of New Jersey, makanan olahan seperti dari makanan ringan dan makanan siap saji cenderung mengandung banyak bahan-bahan yang menyebabkan peradangan. Produk atau makanan ringan kemasan seperti itu dikemas dengan gula, tepung halus, dan lemak jenuh yang dapat memperparah rematik.
ANNISA FIRDAUSI
Baca juga: Rematik: Pengertian, Gejala, dan Penyebabnya