Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah sperma sendiri menjadi salah satu alasan yang sering dialami para pria dengan masalah infertilitas. Salah satu cara untuk mengobatinya adalah dengan mengubah pola makan hingga gaya hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kondisi normal, terdapat sedikitnya 15 juta sel sperma per mililiter air mani (semen). Jika Anda memiliki jumlah sel sperma kurang dari itu, yang hanya bisa dikonfirmasi lewat pemeriksaan oleh dokter, maka Anda akan divonis menderita kondisi sel sperma sedikit alias oligospermia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Demi memperbanyak jumlah sperma, Anda diminta untuk mengkonsumsi makaan yang kaya akan antioksidan, lemak sehat (asam lemak omega-3), asam folat, dan zinc. Anda pun diminta bisa mengurangi asupan yang mengandung lemak jahat maupun estrogen non-manusia seperti yang terkandung dalam kedelai. Berikut adalah daftar makanan yang dipercaya sebagai cara memperbanyak sperma secara alami dan kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya seperti dilansir SehatQ.
1. Daging berwarna merah (daging sapi dan sebagainya): mengandung zinc, vitamin B-12 dan vitamin D (terutama pada hati).
2. Daging unggas (ayam, burung): mengandung zinc dan vitamin B-12.
3. Ikan dan makanan laut lainnya: mengandung vitamin B-12 serta vitamin D dan omega-3 (terutama salmon, tuna, makarel).
4. Hewan bercangkang (kerang, kepiting, tiram, dan lain-lain): mengandung zinc, vitamin B-12
5. Kacang-kacangan dan buncis: mengandung zinc, folat, vitamin E, dan omega-3.
6. Buah-buahan: mengandung folat dan vitamin B-12 (terutama jeruk).
7. Gandum utuh: mengandung zinc dan folat.
8. Sayuran berwarna hijau: terutama mengandung folat, vitamin C (termasuk tomat), dan vitamin E.
9. Produk susu: mengandung zinc, vitamin B-12, vitamin C, dan vitamin D (terutama keju).
10. Telur: mengandung vitamin D dan omega-3 (pada telur terfortifikasi)
Selain bahan makanan di atas, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang terfortifikasi seperti sereal, roti, pasta, dan lain-lain. Makanan ini hampir mengandung semua nutrisi yang Anda butuhkan di atas.
Anda juga bisa meminum suplemen yang mengandung nutrisi-nutrisi tersebut, namun sebaiknya langkah ini dilakukan dengan pengawasan dokter.