Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mau Jadi Pribadi yang Positif? Ikuti 4 Cara Mudah Ini

Aura positif terbentuk dengan selalu berpikir positif, optimis, dan bersyukur dalam menjalani hidup. Intip empat cara menjadi pribadi yang positif.

20 Juni 2018 | 16.34 WIB

Ilustrasi wanita mengepalkan tangan atau semangat. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita mengepalkan tangan atau semangat. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Aura positif terbentuk dari dalam diri yang selalu berpikir positif, optimis, dan bersyukur dalam menjalani hidup serta berhasil membuang jauh pikiran negatif yang membelenggu. Selain bermanfaat untuk diri sendiri, memiliki pribadi yang positif juga bermanfaat bagi orang lain di sekitar Anda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Terpancarnya aura positif bisa membuat Anda memiliki sifat humanis, yang selalu ingin mewujudkan lingkungan kehidupan yang lebih baik antar-sesama manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Senang, kan, rasanya kalau bisa memberikan aura positif untuk lingkungan sekitar Anda? Yuk, mulai menjadi pribadi positif terhadap orang lain dengan cara berikut ini.

Baca: 3 Kunci Rahasia Wanda Hamidah Terlihat Awet Muda di Usia 40-an

1. Mulai dengan yoga
Selain sebagai latihan fisik, yoga ternyata punya banyak manfaat untuk membangkitkan energi positif. Selain dapat membantu melatih pernapasan, yoga bisa mengurangi kadar hormon kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Seorang neurolog asal Stamford, Amerika Serikat, Sarah Dolgonos, menambahkan, yoga sekaligus dapat menstimulasi saraf parasimpatik, yang dapat menenangkan pikiran. Kelebihan yoga lainnya adalah meningkatkan neurotransmitter dalam otak, seperti GABA, serotonin, dan dopamin, yang berfungsi meningkatkan efek relaksasi dan anti-depresi.

2. Belajar berempati
Pribadi yang positif bisa tercermin lewat adanya empati dari dalam diri. Empati merupakan kemampuan seseorang untuk merasakan dan memahami emosi atau perasaan orang lain seolah-olah kita merefleksikannya pada diri sendiri. Tidak hanya berkaitan dengan sisi emosional, beberapa penelitian mengungkapkan, jika kita merasakan empati pada orang lain, berarti ada sel dalam otak yang ikut bekerja. Sel yang disebut sebagai neuron cermin ini membuat manusia bisa merasakan apa yang orang lain rasakan, mulai kebahagiaan, ketakutan, hingga rasa sakit.

Baca: Ini Jersey Terbaik dan Terburuk di Piala Dunia 2018, Setuju?

3. Tunjukkan dengan sikap dan gestur
Menebarkan energi positif bisa dimulai dengan selalu tersenyum dan menunjukkan sikap yang baik. Sebagai contoh kecil, Anda bisa mengaplikasikannya saat mendengarkan curhatan seorang teman dan jangan ragu berikan respons kecil yang bisa membuatnya merasa lebih nyaman, seperti dengan anggukan atau memberi pelukan sebagai wujud afeksi. Menurut jurnal Psychological Science, sebuah pelukan dan sentuhan secara signifikan bisa mengurangi rasa cemas yang berlebihan. Selain itu, saat berpelukan, hormon oksitosin pada otak akan dirilis sehingga memunculkan rasa ketenangan, kepercayaan, dan psikologis yang lebih stabil. Pelukan juga mampu meningkatkan produksi serotin yang membuat orang merasa lebih bahagia.

Baca: Mau Makan Malam Sehat? Coba 8 Makanan Lezat Ini

4. Tebarkan pesona kebaikan
Selain memberikan pada orang-orang terdekat, Anda bisa mencoba menyebarkan kebaikan lewat kegiatan sosial, misalnya menjadi relawan untuk korban bencana alam. Anda bisa membantu menghibur dan membangkitkan kembali semangat serta kebahagiaan korban bencana, terlebih anak-anak, dengan cara mendongeng atau mengajak bermain bersama. Jangan lupa juga menyisihkan sebagian rezeki yang dimiliki dan memberikannya kepada mereka yang membutuhkan. Ingat, berbagi bukan berarti harus memberatkan. Berapa pun nilai yang diberikan tentu bermakna bagi mereka.

TABLOID BINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus