Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bersama angin, kedua kaki mengayuh pedal dan mengayuh hidup. Karena itu kereta angin, bagi biker macam Perry H. Josohadisoerjo, bukan untuk sekadar dikayuh. Pada pedalnya, pada rangkanya, pada jeruji kedua rodanya, terletak simbol keseimbangan. Setiap detail sepeda dirancang begitu anggun sempurna.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo