Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mengenali Makronutrien dan Sumber Asupannya

Makronutrien nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak agar berfungsi secara optimal

27 April 2022 | 00.05 WIB

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Perbesar
Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Makronutrien nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak agar berfungsi secara optimal, dikutip dari Healthline. Ada tiga makronutrien utama, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Itu dianggap nutrisi penting yang berarti tubuh tidak bisa memproduksinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Protein menyediakan asam amino esensial. Sedangkan lemak mengandung asam lemak esensial. Makronutrien mengandung energi dalam bentuk kalori yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi dan struktur tubuh. Karbohidrat sumber energi utamanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makronutrien agaknya dianggap hanya merujuk protein, karbohidrat, dan lemak saja. Padahal ada juga nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar juga, yaitu air.

Kandungan kalori makronutrien:

  • Karbohidrat: 4 kalori per gram
  • Protein: 4 kalori per gram
  • Lemak: 9 kalori per gram

Mengutip Avita Health System, jumlah yang disarankan dari makronutrien yang berbeda ini biasanya disebut sebagai macronutrient split. Adapun yang digunakan rekomendasi United States Departement of Agriculture (USDA), yaitu:

  • Karbohidrat: 45-65 persen
  • Protein: 10-35 persen
  • Lemak: 20-35 persen

Mengutip Medical News Today, sebagian besar energi dan kalori tubuh berasal dari zat gizi makro. Jumlah pasti setiap makronutrien yang dibutuhkan seseorang bervariasi berdasarkan faktor individu seperti berat badan, usia, dan kondisi kesehatan.

Sumber asupan makronutrien

Beberapa makanan dalam satu makronutrien tertentu. Adapun makanan lainnya mengandung jumlah tinggi dua nutrisi yang dibagi dalam dua kelompok makronutrien.

Karbohidrat biasanya bersumber dari nasi, pasta, tepung, dan barli. Karbohidrat terkandung dalam pati, yaitu kentang, jagung, susu, buah-buahan, madu, dan kacang-kacangan. Gula juga merupakan karbohidrat, tapi dibatasi jumlah konsumsinya.

Protein bersumber dari daging, ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, telur, susu, kedelai, dan tahu. Sedangkan lemak tak jenuh yang sehat bersumber dari alpukat, ikan, biji-bijian, minyak zaitun, dan kacang-kacangan.

Sumber lemak jenuh mencakup daging dan makanan olahan atau berminyak seperti mentega dan keju. Para ahli menganggap lemak jenuh kurang sehat jika dibandingkan lemak tak jenuh. Disarankan mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah sedang.

KAKAK INDRA PURNAMA 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus