Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Sudah Bayar Gym, tapi Malas Latihan? Simak Tips Ini agar Semangat

Anda suka menjadi anggota di pusat kebugaran, tapi tetap malas berolahraga? Simak 3 tips ini agar bisa tetap semangat latihan.

6 Desember 2018 | 20.45 WIB

Ilustrasi Gym. Thatsmag.com
Perbesar
Ilustrasi Gym. Thatsmag.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang mungkin sulit untuk berolahraga sesuai anjuran ahli kesehatan yakni tiga kali seminggu karena beragam alasan, salah satunya mungkin karena kurangnya keinginan untuk melakukannya. Padahal mereka sebenarnya tahu manfaat berolahraga untuk kesehatan tubuh mereka. Instruktur Zumba, Laila Munaf memberikan tips agar bisa semangat berolahraga, apalagi bagi orang-orang yang sudah menjadi anggota di pusat kebugaran. 

Baca: Tips Hidup Sehat, Tidur Teratur Salah Satu Kunci Utama

Laila mengatakan ikut berolahraga dalam kelompok bisa menjadi cara membuat diri termotivasi. "Saya suka olahraga beramai-ramai, karena mendapatkan kepuasan tersendiri dan mendapatkan energi lebih. Kalau sendiri terkadang malas. Sementara kalau ikut grup bisa saja mendapat motivasi apalagi kalau lihat tubuh instrukturnya bugar," kata Laila dalam acara "AIA Healthy Living Day" di Jakarta, Kamis 6 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Menurut Laila, memulai berolahraga sebaiknya tak dibarengi niatan menurunkan berat badan semata terutama bagi mereka yang mengalami berat badan berlebih atau sekedar memperbaiki bentuk tubuh. "Mulai berolahraga jangan hanya tujuan awalnya fisik. Harus dari mindset mau sehat. Akhirnya kurus, Alhamdulillah. Harus sabar," kata dia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kesempatan itu, Head of Brand and Communication AIA, Kathryn Monika Parapak mengutip data AIA Healthy Living Index 2018 di 16 negara (11 ribu responden) termasuk Indonesia (750 orang) mengungkapkan data negatif mengenai kebiasan orang Indonesia dalam berolahraga. Data mencatat terjadinya penurunan orang Indonesia yang melakukan aktivitas fisik, dari semula berada di angka 4 pada 2016 menjadi 3,6 pada tahun 2018.

Baca: Tidak Bahagia di Tempat Kerja, Atasi dengan 13 Tips Ini

Ada sejumlah alasan orang berhenti berolahraga yakni karena membutuhkan bahyak usaha (37 persen), lebih memilih melakukan hal lain (32 persen), tidak bisa dilakukan di rumah (32 persen), menbutuhkan waktu untuk keluar rumah (31 persen) dan merasa olahraga tidak efektif (30 persen). "Olahraga saat ini mudah dilakukan. Berbagai sarana olahraga bermunculan tidak hanya di kota besar. Akses informasi yang luas juga memudahkan masyarakat untuk mencari berbagai informasi seputar olahraga," kata Laila yang juga merupakan pemilik Sana Studio.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus