Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Diyakini sangat mujur untuk mengurangi berat badan, diet tinggi serat selalu menjadi pilihan untuk dapatkan tubuh yang ideal. Sistem kerja diet tinggi tinggi merangsang rasa kenyang jika mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi serat.
Sebelumnya ada baiknya melakukan perhitungan kebutuhan kalori, supaya diet tinggi serat tidak berlebihan, dan jika memang tujuan untuk dapatkan berat badan idela akan sangat memuasakan dan tidak menyiksa tubuh.
Cara perhitungan ini dilansir dari Laman Direktorat Pencegah dann pengendalian penyakit tidak menular Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2PTM) Kemenkes RI. Berikut tahap-tahapnya.
1. Ketahui Tinggi Badan (TB) dalam hitungan CM
2. Katahui Berat Badan (BB) dalam hitungan Kg
3. Untuk mengetahui Berat Badan Ideal (BBI)
BBI=(TB-100) – (10% dari hasil TB-100)
4. Ketahui Kebutuhan Kalori Basal (KKB)
Laki-laki = 30 kkal x BBI
Perempuan = 25 kkal x BBI
5. Ketahui Kebutuhan Kalori Total (KKT)
KKT adalah jumlah kebutuhan kalori tubuh ditambah dengan jumlah kalori sangat melakukan aktifitas fisik.
Penggolongan aktifitas fisik ada 3 macamnya yaitu : Aktifitas ringan seperti membaca, menyetir (10 persen), berjalan (20 persen), Aktifitas Sedang menyapu, (20 pesen), berjalan cepat (30 persen), dan bersepeda (30 persen), aktifitas berat aerobil (40 persen), mendaki (40 persen), jogging (40 persen).
KKT=KKB + % KKB Aktifitas Fisik - % KKB Faktor Koreksi
Nah, hasil dari nilai KKT inilah yang jadi acuan mengontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya ya, uahakan tidak tidak melebihi hasil dari KKT supaya dietnya maksimal.
Baca: Menu Diet Tinggi Serat dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh
Sebagai informasi kalori dan lemak adalah dua hal yang berbeda, lemak merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, dan semua yang dikonsumsi oleh tubuh menhasilkan kalori. Ketika sudah komitmen melakukan diet tinggi serat, anda bisa menambah jumlah serat dan mengurangi jumlah karbohidrat, gula dan garam, karena diet tinggi serat berarti memodifikasi konsumsi dengan melebihkan bahan pangan yang tinggi serat.
Ada banyak sumber pangan yang mengandung serta tinggi, Sumber dari diet bisa didapatkan dari seluruh produk padi-padian, beberapa jenis buah dan sayur, kacang-kacangan dan biji-bijian.Seperti berikut:
- Gandum
Salah satu olahan yang sangat populer dari gandum ini adalah oat, tapi oat sendiri di I ndonesia belum begitu populer karena penyebarannya yang tidak banyak, juga biasanya memiliki harga jual yang mahal . Jika sedang melakukan diet tinggi serat oat adalah kandidat utama yang disarankan untuk menu, di 40 gram oat mengandung 5,5 gram protein dan 3,8 gram serat yang dapat membuat Anda merasa kenyang.
- Kentang rebus
Diketahui jumlah serat per 100 gram 1,8 (dalam gram) tidak hanya itu kentang rebus juga banyak mengandung nilai gizi yang lain seperti fosfor dan kalsium yang dapat mencegah osteoporosis. Selain itu juga ada vitamin B6 menyehatkan dan mendukung jantung, potassium, vitamin C. Sering dihindari karena mengandung karbohidrat, namun jika pengolahannya yang tepat ini baik sekali untuk diet serat tinggi.
- Wortel rebus
Buah yang berwarna orange ini familiar dengan manfaatnya untuk kesehatan mata, namaun jangan salah wortel mengandung 3,3 gram serat per 100 gram kebutuhan gizi. Selain ini Wortel mengandung manfaat lain seperti Wortel juga mengandung vitamin A dan C yang tinggi, serta memiliki vitamin B, kalium, dan mangan di dalamnya
- Kacang kedelai
Populer sebagi bahan pokok pembuatan tempe, di 100 gram sajian terkandung 4,9 gram kandungan serat, angka yang cukup tinggi. Selain itu mengkonsumsi tempe memang memberikan effek mengenyangkan dan baik untuk kesehtan, asalan dengan pengolahan yang tepat.
- Jambu biji
Sumber diet tinggi serat lainnya, salah satu di antara makanan super yang memiliki punya banyak manfaat, ada pada jambu biji yang punya kandungan kalori rendah dan serat makanan tinggi, per 100 gram jambu biji mengandung 5,4 gram serat makanan, diketahui juga dianggap terbaik untuk mengatur profil lipid (kolesterol) dan gula darah pada individu.
TIKA AYU
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini