Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Indonesia Ikut Ekpedisi Mengenang Petualangan Magelland

Ekpedisi mengenang Ferdinand Magelland ini diikuti 12 negara dan
akan berakhir di Tidore

21 Januari 2017 | 14.49 WIB

Pulau Tidore dan Maitara jelang matahari tenggelam di Ternate, Maluku Utara, 12 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Perbesar
Pulau Tidore dan Maitara jelang matahari tenggelam di Ternate, Maluku Utara, 12 Desember 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan terlibat dalam ekpedisi pelayaran mengenang petualangan Ferdinand Magelland saat mengelilingi dunia. Ekpedisi yang akan melibatkan 12 negara itu akan dilakukan pada 2019 – 2021 dan berakhir di Tidore, Indonesia.


Guna menyiapkan semua itu sekarang (18-21 Januari) tengah berlangsung “VI Meeting of the Global Networks of Magellan Cities" di Lisabon, Portugis. Acara ini sekaligus menandai 500 tahun perjalanan pertama mengelilingi dunia tersebut.


Pemerintah Kota Tidore, Maluku Utara mengirimkan utusan menghadiri pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan kota-kota yang pernah didatangi Ferdinand Magellan. Menurut Fungsi Ekonomi KBRI Lisabon, Ahmad Rama Aji Nasution, Duta Besar RI untuk Portugal, Mulya Wirana, hadir pada acara pembukaan resmi.


Global Networks of Magellan Cities (GNMC) beranggotakan 12 kota: Lisabon dan Sabrosa di Portugal, Seville dan Granadilla de Abona di Spanyol, Ushuaia, Puerto de San Julin, Montevideo dan Puerto de Santa Cruz di Argentina, Punta Arenas dan Porvenir di Chile, Cebu di Filipina dan Praia di Cape Verde.


Ferdinand Magellan lahir di Portugal, di kota Porto atau Sabrosa, pada tahun 1480. Selama bertugas untuk Spanyol, penjelajah Portugis tersebut memimpin ekspedisi Eropa pertama untuk mengelilingi dunia.

Ferdinand Magellan berlayar sampai ke Kepulauan Maluku di Indonesia, yang kemudian dinamakan Kepulauan Rempah-Rempah. Maluku merupakan sumber pertama rempah-rempah yang sangat berharga di dunia saat itu, termasuk cengkeh dan pala.

Pada bulan Maret 1521, armada Magellan tiba di Pulau Homonhom di Filipina. Di sana awak kapal Spanyol terlibat dalam sebuah perang. Ferdinand Magellan terbunuh dalam perang pada 27 April 1521.


ANTARA


Baca juga:


 


Donald Trump Pecat Semua Dubes Amerika Serikat


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tulus Wijanarko

Tulus Wijanarko

Wartawan senior dan penyair.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus