Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kuota wisatawan yang datang Gunung Bromo akan bertambah dari 1.265 orang menjadi per hari mulai Senin, 14 September 2020. Sejak dibuka kembali pada 28 Agustus 2020, jumlah wisatawan ke Gunung Bromo dibatasi hanya 739 orang setiap hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Basar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS, Sarif Hidayat mengatakan jika sebelumnya kuota wisatawan yang boleh masuk ke kawasan Gunung Bromo hanya 20 persen dari kapasitas normal, kini jumlahnya bertambah menjadi 40 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Penambahan kuota jumlah wisatawan diputuskan setelah kami mengevaluasi pelaksanaan reaktivasi selama dua minggu terakhir," kata Sarif di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu 12 September 2020. "Hasil yang positif membuat opsi penambahan secara bertahap menjadi 40 persen perlu direalisasikan."Acara pembukaan kembali atau reaktivasi wisata Gunung Bromo di pintu masuk Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Jumat siang, 28 Agustus 2020. TEMPO | Abdi Purmono
Berikut rincian jumlah wisatawan yang boleh masuk ke destinasi wisata Gunung Bromo dari lima pintu masuk ketika pertama kali buka pada 28 Agustus 2020 dan besok Senin, 14 September 2020:
- Penanjakan
178 wisatawan | 250 wisatawan - Bukit Kedaluh
86 wisatawan | 129 wisatawan - Sabana Teletubbies
347 wisatawan | 694 wisatawan - Mentigen
100 wisatawan | 150 wisatawan - Bukit Cinta
28 wisatawan | 42 wisatawan
Pemandangan hamparan pasir yang diselimuti embun beku di kawasan Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur. ANTARA/Zabur Karuru
Selain menambah kuota wisatawan ke Gunung Bromo, pengelola TNBTS juga mengingatkan batasan usia pengunjung di masa pandemi Covid-19 ini adalah 10 sampai 60 tahun. "Keputusan itu mempertimbangkan daya tahan tubuh supaya tidak rentan terpapar virus corona," katanya.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS berharap wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan dan keselamatan semua. Calon pengunjung juga tetap harus mendaftar lewat daring dan menyelesaikan administrasi pembayaran sebelum tiba di Gunung Bromo. Dan satu lagi yang penting adalah membawa surat keterangan sehat dan bebas dari Infeksi Saluran Pernafasan Atas atau ISPA dari puskesmas.