Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
ANTHONI Salim tak banyak berubah. Kecuali janggut tipisnya yang kini menghilang, taipan berusia 58 tahun ini masih tampil low profile. Pakaiannya itu-itu juga: kemeja batik dengan lengan tergulung seperempat, dibalut sepotong rompi yang khas. Kebiasaannya bekerja hingga larut malam tak mengendur. Pada Kamis lalu, ketika Jakarta sudah gelap-gulita, kantornya di lantai 19 Wisma Indocement, Jakarta, masih terang-benderang. Pukulan terakhir yang menghantamnya, yang datang dari vonis dua pengadilan di Lampung, pun belum meluluhkan pendiriannya untuk berpuasa bicara di hadapan publik. ”Maaf, ini belum saatnya,” katanya kepada Tempo.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo