Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Akan Bebas, Begini Kondisi Abu Bakar Baasyir Menurut Keluarganya

Abu Bakar Baasyir memiliki beberapa keluhan selama di penjara. Tapi kata Abdurrochim, kesehatan terpidana terorisme itu secara umum baik.

19 Januari 2019 | 10.56 WIB

Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat 18 Januari 2019. Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan karena usia yang sudah tua dan dalam keadaan sakit serta memerlukan perawatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Perbesar
Kuasa hukum capres Joko Widodo dan Maruf Amin, Yusril Ihza Mahendra (kanan) mengunjungi narapidana kasus terorisme Abu Bakar Baasyir (tengah) di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat , Jumat 18 Januari 2019. Abu Bakar Baasyir akan dibebaskan dengan alasan kemanusiaan karena usia yang sudah tua dan dalam keadaan sakit serta memerlukan perawatan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Sukoharjo - Menyambut gembira rencana pemerintah kepada pemimpin Jamaah Ansharut Tauhid, keliarga mengatakan kondisi Abu Bakar Baasyir sudah tidak memungkinkan hidup di dalam penjara. "Kondisinya sudah uzur," kata anak bungsu Baasyir, Abdurrochim, Sabtu 19 Januari 2019.

Meski secara umum kondisi kesehatannya cukup baik, Baasyir memiliki beberapa keluhan penyakit selama berada di penjara. "Yang paling sering dikeluhkan adalah kakinya yang bengkak.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kakinya bengkak, narapidana perkara terorisme itu kesulitan beraktivitas lantaran tidak bisa banyak berjalan. "Selain itu juga sering mengalami kram."

Baasyir juga sering mengeluh sakit pinggang. "Tapi secara umum sudah lebih baik setelah diperbolehkan memeriksakan kesehatan," kata Abdurrochim.

Terpidana 15 tahun penjara itu beberapa kali mendapat kesempatan berobat ke rumah sakit setelah dipindah dari Nusakambangan ke Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat. Meski demikian, Abdurrochim menganggap kondisi kesehatannya sudah tidak memungkinkan untuk hidup di dalam penjara. "Sehingga keluarga dan pengacara sudah lama mengupayakan pembebasan ini."

Pemerintah, kata anak bungsu Baasyir itu telah mempertimbangkan alasan kemanusiaan. Dia yakin kondisi kesehatan Baasyir akan semakin membaik melalui perawatan di rumah.

Presiden Jokowi berencana membebaskan pimpinan Jamaah Ansharut Tauhid Abu Bakar Baasyir. Rencana ini disampaikan Pengacara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra ketika menjadi khatib dan imam salat Jumat di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, tempat Baasyir dibui.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus