Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Istri Eks Pengacara Jessica Wongso Alami Pelecehan di Rumah Sakit

Istri pengacara Yudi Wibowo diduga mengalami pelecehan seksual di rumah sakit. Pelecehan itu terjadi setelah ia menjalani operasi.

25 Januari 2018 | 16.48 WIB

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)
Perbesar
Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Istri pengacara Yudi Wibowo diduga mengalami pelecehan seksual di sebuah rumah sakit internasional Surabaya, Jawa Timur. Yudi Wibowo yang merupakan mantan pengacara Jessica Wongso itu melaporkan peristiwa yang menimpa istrinya ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Peristiwa itu terungkap lewat sebuah video yang menyebar di jejaring perpesanan hari ini. Dalam video berdurasi 52 detik itu, seorang pasien perempuan tampak menangis sambil menyebut seorang perawat pria yang ada di depannya telah meraba bagian payudaranya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam video itu tampak sang perawat pria mengakui perbuatannya dan meminta maaf. "Betul itu istri saya, dia sakit kandungan dan operasi di RS National Hospital," kata Yudi Wibowo kepada wartawan di Markas Polrestabes Surabaya, Kamis, 25 Januari 2018.

Yudi menjelaskan, peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa, 23 Januari 2018 sekitar pukul 11.30-12.00 WIB. Sesuai prosedur, sang istri Widyanti, 32 tahun, dipindahkan dari kamar operasi menuju ruang pemulihan. Dalam keadaan setengah sadar, seorang perawat laki-laki berinisial J menyeret ranjangnya. “Diraba-raba payudaranya 2 sampai 3 kali. Istri saya terasa, sadar, tapi nggak berdaya,” ujarnya.

Yudi baru mendengar cerita tersebut melalui aplikasi perpesanan Whatsapp lantaran langsung bekerja usai mengantar istrinya masuk kamar operasi keesokan harinya. “Pertamanya (manajemen) nggak ngaku. Waktu kejadian kan, saya nggak di sana,” kata dia. Widyanti diperbolehkan pulang pada Rabu sore, 24 Januari 2018.

Meski si perawat akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf, Yudi memutuskan tetap menuntut keadilan. Ia pun menyesalkan mengapa rumah sakit tak memberi perawat perempuan. “Istri saya terpukul, psikisnya terganggu dan stres berat. Diajak orang bicara nggak konsentrasi, ngalor ngidul. Rumah sakitnya juga salah, seharusnya diberi perawat perempuan. Kenapa diberi perawat laki-laki?”

Hingga berita ini ditulis, pihak RS National Hospital belum bersedia memberikan keterangan resmi. Sementara itu laporan Yudi atas dugaan pelecehan seksual terhadap istrinya telah masuk ke kepolisian. “Korban telah melaporkan kepada kami. Kami akan mengusutnya. Kami sudah mengkonfirmasi kepada pelapor,” ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.

 

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus