Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Kapal Penjaga Pantai Cina Masuk Natuna Perairan ZEE Indonesia, Diduga Sempat Intimidasi Nelayan

Kapal penjaga pantai Cina kembali kedapatan masuk perairan Natuna bagian Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, pada 8 September 2022.

15 September 2022 | 11.48 WIB

Pergerakan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar saat melakukan patroli udara di Laut Natuna, Sabtu, 4 Januari 2020. Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari pelanggar negara asing. ANTARA
Perbesar
Pergerakan kapal Coast Guard China terlihat melalui layar yang tersambung kamera intai dari Pesawat Boeing 737 Intai Strategis AI-7301 Skadron Udara 5 Wing 5 TNI AU Lanud Sultan Hasanudin Makassar saat melakukan patroli udara di Laut Natuna, Sabtu, 4 Januari 2020. Pangkogabwilhan I untuk menggelar operasi menjaga wilayah kedaulatan Indonesia dari pelanggar negara asing. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Batam - Kapal penjaga pantai Cina (China Coast Guard) kembali kedapatan masuk perairan Natuna yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia, pada 8 September 2022. Kapal tidak hanya melintas damai, tetapi diduga juga melakukan intimidasi kepada nelayan lokal yang sedang melaut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Saya mau melintas menuju koordinat satu lagi, dia (kapal penjaga pantai Cina) datang dari depan menghadang saya, kemudian mengelilingi saya, ibarat kita bawa motor, dikelilingi orang, bagaimana rasanya," kata Dedi kepada media melalui pertemuan daring, Senin 12 September 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dedi juga merekam video bukti masuknya kapal tersebut di perairan Indonesia. Vidoe melihatkan tanggal kejadian hingga titik koordinat keberadaan kapal Cina tersebut. Tidak hanya kapal penjaga pantai Cina, Dedi juga bertemu kapal ikan asing Vietnam, Taiwan dan Cina di Laut Natuna Utara. 

Temuan Dedi, dibenarkan dengan analisis peneliti IOJI dengan pemantauan citra satelit analisis data perangkat identifikasi otomatis (automatic identification system/AIS). Memang ditemukan kapal penjaga pantai China tersebut mondar mandir di ZEE Indonesia.

"Cocok dengan video temuan nelayan, ini kapal tidak sekadar lewat, tetapi patroli, keluar masuk, mondar mandir, kalau melintas, grafik akan garis lurus," kata Imam.

Bakamla akan lakukan pengecekan

Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (PSDKP-KKP) Pung Nugroho Saksono mengaku telah menerima laporan nelayan mengenai keberadaan kapal asing tersebut.

"Kami dari KKP sudah mengirim kapal pengawas PSDKP," kata Pung, Senin, 12 September 2022. Pung juga menyampaikan baru-baru ini menangkap dua kapal ikan asing Vietnam di Natuna. 

Menurut Ketua Aliansi Nelayan Natuna Hendri. Tindakan kapal penjaga pantai Cina kepada Dedi merupakan intimidasi. "Ini intimidasi agar kapal (nelayan) natuna bergeser," kata Hendri. 

Begitu juga yang dikatakan kepala Bagian Humas dan Protokol Badan Keamanan Laut (Bakamla) Kolonel Wisnu Pramandita mengatakan, Bakamla saat ini sedang melakukan pengecekan ke Laut Natuna Utara. "Sedang kita cek ke sana," kata Wisnu singkat, Selasa, 13 September 2022. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan pihak Pemerintah Cina atas masuknya kapal penjaga pantai Cina ke wilayah ZEE Indonesia. 

YOGI EKA SAHPUTRA

Baca juga: 
Jokowi Bersepakat dengan SIngapura, Ambil Alih Pengelolaan Ruang Udara Kepri-Natuna

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Yogi Eka Sahputra

Kontributor Tempo di Tanjungpinang, Kepulauan Riau

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus