Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Masih Ada Bercak-bercak Darah di Lokasi Pembunuhan Gay Cawang

Tersangka pembunuhan gay, Petrus Paulus Aulubun, 21 tahun, menghabisi nyawa Ali Rahman, 34 tahun, di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur.

19 April 2018 | 13.01 WIB

Pembunuhan gay terjadi di gang sempit antara Jalan Jani Nasir dan Jalan Mujaer, Cawang, Kramatjati. Lokasi penemuan korban ditutupi plastik putih, Kamis, 19 April 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Perbesar
Pembunuhan gay terjadi di gang sempit antara Jalan Jani Nasir dan Jalan Mujaer, Cawang, Kramatjati. Lokasi penemuan korban ditutupi plastik putih, Kamis, 19 April 2018. Tempo/Syafiul Hadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka pembunuhan gay, Petrus Paulus Aulubun, 21 tahun, menghabisi nyawa Ali Rahman, 34 tahun, di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi tempat Ali meregang nyawa ini kini ditutupi plastik putih besar.

Dalam pantauan Tempo, di lokasi kejadian pembunuhan, masih terlihat bercak darah tercecer. Walau begitu, tak tercium bau busuk di sekitar lokasi yang berada di antara Jalan Ja'ani Nasir dan Jalan Mujaer, Cawang, Jakarta Timur.

Baca : Pelaku Pembunuhan Gay Cawang Menolak Berhubungan Badan

Seorang warga di dekat lokasi, Oki Setiawan, 26 tahun, mengatakan bercak darah memang belum dibersihkan sejak kejadian pembunuhan malam itu. "Mungkin polisi masih mau rekonstruksi, jalannya juga masih ditutup palang," ujar Oki kepada Tempo, Kamis, 19 April 2018.

Petrus menghabisi nyawa Ali di celah gang sempit di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ali ditemukan tewas di lokasi kejadian, Senin, 16 April 2018, pukul 20.00 WIB, dalam kondisi bersimbah darah dengan luka akibat senjata tajam.

Polisi menangkap Petrus pada Selasa, 17 April 2018, pukul 06.45 WIB. Pelaku ditangkap di rumah kontrakan kakaknya di Wisma Pondok Anugerah Group, Sukadami, Cikarang Selatan.

Dalam kasus ini, Petrus menghabisi nyawa Ali karena sakit hati kepada korban. Menurut polisi, Ali sempat meminta Petrus mengirimkan foto alat kelaminnya serta diajak berhubungan seks.

Catatan Koreksi: Berita ini diperbaiki redaksi pada Kamis 19 April 2018 dengan mengurangi pengulangan kata 'gay' di tubuh berita agar tidak ada kesan diskriminasi dan/atau melekatkan stigma pada kaum minoritas seperti LGBTQ. Redaksi mohon maaf.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus