Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka pembunuhan gay, Petrus Paulus Aulubun, 21 tahun, menghabisi nyawa Ali Rahman, 34 tahun, di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi tempat Ali meregang nyawa ini kini ditutupi plastik putih besar.
Dalam pantauan Tempo, di lokasi kejadian pembunuhan, masih terlihat bercak darah tercecer. Walau begitu, tak tercium bau busuk di sekitar lokasi yang berada di antara Jalan Ja'ani Nasir dan Jalan Mujaer, Cawang, Jakarta Timur.
Baca : Pelaku Pembunuhan Gay Cawang Menolak Berhubungan Badan
Seorang warga di dekat lokasi, Oki Setiawan, 26 tahun, mengatakan bercak darah memang belum dibersihkan sejak kejadian pembunuhan malam itu. "Mungkin polisi masih mau rekonstruksi, jalannya juga masih ditutup palang," ujar Oki kepada Tempo, Kamis, 19 April 2018.
Petrus menghabisi nyawa Ali di celah gang sempit di Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ali ditemukan tewas di lokasi kejadian, Senin, 16 April 2018, pukul 20.00 WIB, dalam kondisi bersimbah darah dengan luka akibat senjata tajam.
Polisi menangkap Petrus pada Selasa, 17 April 2018, pukul 06.45 WIB. Pelaku ditangkap di rumah kontrakan kakaknya di Wisma Pondok Anugerah Group, Sukadami, Cikarang Selatan.
Dalam kasus ini, Petrus menghabisi nyawa Ali karena sakit hati kepada korban. Menurut polisi, Ali sempat meminta Petrus mengirimkan foto alat kelaminnya serta diajak berhubungan seks.
Catatan Koreksi: Berita ini diperbaiki redaksi pada Kamis 19 April 2018 dengan mengurangi pengulangan kata 'gay' di tubuh berita agar tidak ada kesan diskriminasi dan/atau melekatkan stigma pada kaum minoritas seperti LGBTQ. Redaksi mohon maaf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini