Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Anak berkonflik dengan hukum, pacar Mario Dandy Satriyo, berinisial AG menyaksikan penganiayaan korban berinisial D. Dia sempat merokok ketika korban, anak pengurus Gerakan Pemuda atau GP Ansor, belum dibuat babak belur oleh sepakan kaki Mario Dandy Satriyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Momen itu terjadi ketika D sedang dalam posisi sikap taubat. "Pada saat korban sikap taubat, anak AG mengambil korek yang berada di samping kepala bagian depan korban lalu menyalakan rokok. Rokok yang ada milik anak AG sendiri," ujar seorang penyidik di Tempat Kejadian Perkara atau TKP, Jumat, 10 Maret 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rekonstruksi kemarin dilakukan di TKP yang berada di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan. Namun proses tersebut tidak dihadiri oleh AG karena usianya masih anak-anak, di bawah 18 tahun sesuai Undang-undang Perlindungan Anak.
Ketika D tidak sanggup dalam posisi sikap taubat, Mario Dandy menyuruh untuk ganti ke posisi push up. Kemudian ada seorang saksi dari petugas keamanan yang bertanya apa yang sedang mereka lakukan.
"Saya lagi bertamu ke rumah teman saya pak, yang mobilnya berwarna merah," kata Mario Dandy saat menjawab pertanyaan tersebut.
Selama intimidasi berlangsung, tersangka bernama Shane Lukas berperan memantau kondisi sekitar. Ketika petugas keamanan datang, korban disuruh berdiri kembali.
Mario Dandy minta Shane Lukas menyalakan handphone untuk merekem penganiayaan
Setelah petugas keamanan pergi, Mario Dandy meminta D untuk kembali dalam posisi push up. Anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu meminta Shane Lukas menyalakan handphone dan merekam kejadian penganiayaan itu.
"Kemudian ada adegan MDS membenarkan posisi rekaman agar pas arah kameranya ke arah korban," kata seorang penyidik saat mengarahkan adegan rekonstruksi.
Tidak lama kemudian Mario Dandy menendang bagian kepala korban beberapa kali. Setelah babak belur, dia pun melakukan selebrasi cetak gol ala Cristiano Ronaldo.
Saksi bernama Natalia yang mengenal D langsung menolong dan sempat meminta AG ikut membantu. Tetapi bantuan yang diberikan oleh kekasih Mario Dandy itu tidak maksimal.
Kejadian penganiayaan dilakukan pada Senin malam, 20 Februari 2023. Mario Dandy mengaku kesal diduga karena korban D melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap AG.
Pilihan Editor: Rekonstruksi Mario Dandy Aniaya Anak Petinggi GP Ansor, Sebut Korban Melecehkan Adiknya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.