Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Pengacara Senior M. Assegaf Tutup Usia

Pengacara M. Assegaf tutup usia pada hari ini, 22 Juni 2021. Hal tersebut terkonfirmasi oleh Sugito Atmo Prawiro, rekan seprofesi.

22 Juni 2021 | 19.15 WIB

Pengacara Mantan Kabareskrim Susno Duadji, M Assegaf (kanan) dan Hendri Yosodiningrat  menuju gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Kamis (06/05). Mereka akan menemui Kabareskrim, Komjen Ito Sumardi terkait pemanggilan Susno oleh Tim Independen Mabes Polri. TEMPO/Aditia Noviansyah
Perbesar
Pengacara Mantan Kabareskrim Susno Duadji, M Assegaf (kanan) dan Hendri Yosodiningrat menuju gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Jakarta, Kamis (06/05). Mereka akan menemui Kabareskrim, Komjen Ito Sumardi terkait pemanggilan Susno oleh Tim Independen Mabes Polri. TEMPO/Aditia Noviansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara senior Muhammad Assegaf atau M. Assegaf tutup usia pada hari ini, 22 Juni 2021. Hal tersebut terkonfirmasi oleh Sugito Atmo Prawiro, rekan seprofesi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Iya benar, wafat pada sekitar pukul 12.40 WIB siang," ujar Sugito saat dihubungi pada Selasa, 22 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka, Jalan Kalibata Utara II No. 40, Jakarta Selatan. Rencananya, Assegaf akan dimakamkan di tempat pemakaman keluarga Habib Jindan, Ciledug.

Karir Assegaf di dunia hukum sudah diakui rekan seprofesinya. Ia tercatat pernah memiliki Presiden ke-2 Soeharto dan Rizieq Shihab sebagai kliennya.

Assegaf memulai karirnya di Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLHBI) pada 1970an, sampai akhirnya ia membuka kantor pengacara pribadi.

Bagi Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra mengatakan Assegaf adalah sosok yang baik dan menjadi teladan bagi pengacara muda. "Saya menganggap beliau sebagai senior, yang saya banyak belajar dengannya bagaimana menjadi advokat yang baik. Saya sungguh kehilangan dengan wafatnya beliau," ujarnya.

Yusril mengaku terakhir kali berjumpa secara fisik dengan almarhum di rumahnya di Jalan Kalibata, Jakarta Selatan beberapa minggu sebelum pandemi. Setelah itu, Yusril menambahkan tidak sempat lagi mengunjungi beliau, kecuali komunikasi melalui HP dan WA. "Terakhir komunikasi dengan beliau tanggal 6 Juni yang lalu," ujarnya.

ANDITA RAHMA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus