Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Penjelasan BNN Soal Hasil Negatif Tes Narkoba Andi Arief

BNN menjelaskan penyebab hasil tes urine Andi Arief negatif narkoba dalam tes yang dilakukan di RSKO Cibubur hari ini.

8 Maret 2019 | 20.00 WIB

Politikus Demokrat Andi Arief saat mendatangi kantor Badan Narkotika Nasiaonal untuk menjalani rehabilitasi, Rabu 6 Maret 2019 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ
Perbesar
Politikus Demokrat Andi Arief saat mendatangi kantor Badan Narkotika Nasiaonal untuk menjalani rehabilitasi, Rabu 6 Maret 2019 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional menjelaskan penyebab hasil tes urine politikus Partai Demokrat Andi Arief negatif narkoba. Menurut BNN, setiap pemakai memiliki rentang waktu hingga keberadaan zat narkoba di tubuhnya tidak terbaca.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seseorang setelah memakai itu ada masa tidak terbaca, baik yang diambil darah, air seni atau rambut," kata Kepala Bagian Humas BNN, Komisaris Besar Sulistyo Pudjo Hartono, di Jakarta, Jumat, 8 Maret 2019.

Dia menjelaskan zat narkoba dalam darah bisa terdeteksi antara 1 sampai 2 hari. Sementara kandungan air seni bisa lebih lama satu hari, yakni 3 hari. Yang paling lama bertahan ada di rambut, yakni 5 hari.

Dalam kasus Andi, polisi menangkap dia saat menggunakan sabu di Hotel Peninsula, Jakarta Barat pada 3 Maret 2019. Polisi menyatakan saat dites urine, Andi positif menggunakan sabu.

Sementara, Andi baru menjalani tes urine di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta pada 8 Maret 2019. Ada selang lima hari sejak Andi terakhir kali menggunakan narkoba hingga menjalani tes urine.

Dalam lembaran hasil tes yang tersebar di media sosial, tertulis hasil negatif untuk pemeriksaan urine Andi Arief untuk beberapa tes seperti benzodiazepine, cannabis, opiate, amphetamine, dan MDMA.

Pudjo mengatakan kendati setelah dites urine negatif, Andi tetap harus menjalani rehabilitasi. Dia mengatakan dalam pemeriksaan awal, Andi telah positif mengkonsumsi narkoba. "Ini bukan masalah tidak terbacanya pengecekan darah, air seni, atau rambut, tapi masalah ketergantungannya," kata dia.

Pudjo menuturkan rehablitasi Andi Arief akan dilakukan oleh RSKO Jakarta. RSKO Jakarta, kata dia, yang akan mengambil keputusan medis mengenai cara dan lamanya Andi direhabilitasi.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus