Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polisi Bantah Pukul Arifin Setelah Kesaksiannya di Sidang RAl

Humas Polda Metro Jaya mengatakan tersangka selalu didampingi oleh kuasa hukumnya sehingga tidak mungkin polisi memukuli Rahmat Arifin.

15 Juni 2016 | 15.07 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menunjukkan surat pernyataan P21 milik RAI tersangka pembunuh Enno Farihah memberikan  di Mapolda, Jakarta, 27 Mei 2016. TEMPO/Friski Riana
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono menunjukkan surat pernyataan P21 milik RAI tersangka pembunuh Enno Farihah memberikan di Mapolda, Jakarta, 27 Mei 2016. TEMPO/Friski Riana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menyangkal ada polisi yang memukuli Rahmat Arifin, salah satu tersangka pembunuhan Eno Farihah. "Tidak ada pemukulan itu," kata Awi saat dimintai konfirmasi, Rabu, 15 Juni 2016.

Awi mengatakan tersangka selalu didampingi kuasa hukumnya setiap menjalani pemeriksaan oleh polisi. Awi juga membantah pernyataan Arifin soal ia membuat surat pernyataan karena dipaksa oleh penyidik.

"Saya melihat langsung pemeriksaan itu, saat pemeriksaan itu didampingi oleh pengacara, bagaimana bisa memukul," katanya.

Sebelumnya, Arifin sempat membantah isi berita acara pemeriksaan (BAP) dalam kesaksiannya dalam persidangan RAl dan mengatakan bahwa pelajar SMP itu tidak terlibat dalam pembunuhan Eno.

Sehari setelah menyampaikan kesaksiannya, Arifin membuat surat pernyataan bahwa ia terpaksa harus membantah BAP karena diancam oleh pihak RAl.

Dugaan ada pemukulan terhadap Rahmat Arifin itu diungkap oleh seorang petugas keamanan Pengadilan Negeri Tangerang. Pemukulan itu disebut terjadi setelah Arifin menjadi saksi mahkota dalam persidangan RAl.

INGE KLARA SAFITRI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Clara Maria Tjandra Dewi

Clara Maria Tjandra Dewi

Lulus dari Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran pada 1996. Bergabung dengan Tempo pada 2001. Kini menulis untuk desk hukum dan kriminal yang mencakup isu hukum, kriminal dan perilaku.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus