Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya dililit urusan pulsa, PT Telkom mesti juga menyelesaikan masalah dana airtime, yakni biaya penggunaan frekuensi yang harus dibayar pelanggan seluler setiap kali melakukan panggilan atau pelanggan telepon tetap kalau memanggil telepon seluler. Kalangan pengusaha warung telekomunikasi (wartel) mampu mengumpulkan duit yang amat besar dari jasa ini, mencapai Rp 17 triliun yang disetor sejak 2002. Tapi mereka tidak bisa mendapat bagian sesuai yang diharapkan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo