Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Sebelum  Bangkrut, Pembunuh Bos Bakmi Jadi Bos Genset  di Glodok

Jonny Setiawan, pembunuh bos bakmi Vera Yusika Sumarna, pernah berjualan genset di Glodok dengan omzet Rp 3 miliar per bulan.

27 September 2017 | 07.45 WIB

Tersangka  Jonny Setiawan. Humas  Polrestro Tangerang
Perbesar
Tersangka Jonny Setiawan. Humas Polrestro Tangerang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Apa  pekerjaan  Jonny Setiawan, 36 tahun  sebelum  bekerja sebagai karyawan pada bos bakmi Vera Yusika Sumarna (44)? Jonny mengatakan, dirinya pernah berjualan genset. "Saya  dulu  usaha,  punya  toko  genset  di Glodok," kata  Jonny kepada  Tempo pada  Senin petang, 25 September 2017. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pria  kelahiran  Tangerang  itu  mengatakan,  usaha yang  dimulai  pada  2009 itu maju  pesat.  "Pada 2011-2012 penjualan  tinggi. Saya  sampai  dapat  hadiah  jalan-jalan  ke  luar  negeri,” ujar Jonny. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jonny mengklaim, omzet  penjualan  mesin  genset impor per bulan sekitar Rp  3 miliar. "Saya  dulu  punya  rumah  di BSD City,”  kata Jonny. Namun, ujar dia, usahanya bangkrut pada 2013. Jonny  pun bekerja  serabutan  demi menghidupi  tiga anak  dan  isterinya.

Jonny juga sempat  menjadi  sales  marketing toko  mesin, menganggur  dan  kerja  sebagai  karyawanbos  bakmi Verlis milik Vera dan kawannya,  Ci Lisa  atau  Indrawati Wijaya,  yang  telah  menganggap  Jonny  sebagai  anak  angkat.

Sebelum  membuka  Depot mie hijau Verlis di  rumah  Vera  di  Jalan Palem Cipondoh,  Tangerang, Jonny  mengatakan  telah  membantu  usaha  mie  ayam  jamur Verlis  di  Ruko Permata  Taman Palem, Cengkareng pada  Maret  2017. "Usaha  itu  tutup,  terus  dipindahan ke rumah  Vera, " kata  Jonny.

Karena  buka  usaha  rumahan bersama bos bakmi,  maka  suami  Vera  juga  dikenalnya  dengan  baik. "Suaminya tidak  tahu  kalau  saya  sama  Vera selingkuh. Pokoknya  Vera  diijinkan  keluar  rumah  asalkan  pukul  22.00 atau  paling  lambat  pukul  23.00 sudah  pulang  ke rumah," kata Jonny.

AYU CIPTA 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus