Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Seorang Pendaki Gunung Lawu Ditemukan Meninggal

Posisi pendaki gunung itu terlentang tanpa baju. Hanya mengenakan celana jins.

7 Juli 2020 | 04.04 WIB

Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo
Perbesar
Pendaki mengibarkan bendera Merah Putih sambil menyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya saat memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI di kawasan Puncak Gunung Lawu Magetan, Jawa Timur, Sabtu, 17 Agustus 2019. ANTARA/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pendaki gunung berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya ditemukan tewas di kawasan Hargo Dumilah yang merupakan puncak Gunung Lawu di wilayah Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin, 6 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Petugas Perum Perhutani KPH Lawu dan Sekitarnya, Supiyanto mengatakan pihaknya menerima laporan dari relawan Paguyuban Giri Lawu (PGL) Magetan. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh petugas dan relawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami menerima laporan dari relawan PGL pada Senin pagi. Korban yang tewas di puncak Gunung Lawu masuk wilayah Magetan itu belum diketahui identitasnya," ujar Supiyanto di Magetan.

Menurut dia, berdasarkan laporan relawan, saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal. Posisinya terlentang tanpa baju dan hanya mengenakan celana jins.

"Korban sudah meninggal dunia di pinggir jurang yang berjarak sekitar 100 meter dari pos V Hargo Dumilah puncak Gunung Lawu," katanya.

Ia menambahkan, saat ditemukan relawan, korban tidak membawa kartu identitas apapun, sehingga menyulitkan petugas untuk proses mengidentifkasi korban.

Supiyanto mengatakan belum diketahui pasti penyebab kematian pendaki tersebut. Namun, diperkirakan karena kondisi cuaca yang ekstrem, yakni mencapai hingga 6 derajat Celcius.

Petugas yang mendapati laporan tersebut lalu berupaya melakukan evakuasi korban dengan melibatkan relawan, BPBD, dan lainnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus