Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Setelah Yuyun Diperkosa dan Dibunuh, Meja Ini Terus Basah...  

Teman-temannya merasakan ada yang aneh dengan meja yang selama ini dipakai Yuyun.

8 Mei 2016 | 13.46 WIB

Sejumlah aktifis perempuan yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Melwan Kekerasan Seksual menggelar aksi tutup mulu di bawah jembatan Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, 4 Mei 2016. Yuyun ditemukan tewas pada (4/4/2016), dalam dasar jurang sedalam lim
Perbesar
Sejumlah aktifis perempuan yang tergabung dalam Jaringan Perempuan Melwan Kekerasan Seksual menggelar aksi tutup mulu di bawah jembatan Fly Over, Makassar, Sulawesi Selatan, 4 Mei 2016. Yuyun ditemukan tewas pada (4/4/2016), dalam dasar jurang sedalam lim

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Bengkulu - Pasca kejadian pembunuhan dan pemerkosaan Yuyun, siswi SMP 5 Satu Atap Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu, teman-temannya merasakan ada yang aneh dengan meja yang selama ini dipakai Yuyun. Meja itu tampat dan dirasakan lembab dan basah.

Semula teman Yuyun menganggap bangku paling depan-- berada di sebelah kiri persis di dekat pintu masuk kelas itu--basah karena ketumpahan air. Lantas, mereka membersihkannya. Setelah dilap meja itu kembali basah dan begitu seterusnya.


Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa


Karena takut, akhirnya meja bertuliskan “Yuyun” tersebut disimpan di gudang sekolah dan digantikan dengan meja dan bangku lain. Meski bangku dan meja telah diganti tetap saja tidak ada siswa yang bersedia lagi duduk di sana.

"Kami takut, apalagi meja yang biasa Yuyun gunakan basah terus," kata Rima, teman akrab Yuyun. Keanehan ini terjadi setelah Yuyun dinyatakan hilang. Karena tidak masuk sekolah ada teman yang duduk di sana dan kemudian merasakan jika meja itu basah.

Pasca kejadian yang menimpa YY, Rima pun mengaku takut jika harus berjalan sendiri. Ia pun sekarang membatasi diri untuk tidak terlalu sering keluar rumah kecuali jika sekolah.

Rima mendoakan semoga temannya itu diterima di sisi Tuhan yang Maha Kuasa dan para pembunuhnya mendapatkan hukuman yang setimpal. "Kami sangat akrab, dia teman kami yang baik. Kenapa mereka tega berbuat seperti itu," ujar Rima lirih.

BACA: Pemerkosa Yuyun Dituntut 10 Tahun, Begini Ulah Bejat Mereka

Peristiwa memilukan itu terjadi, Sabtu, 2 April 2016, sekitar 13.00 WIB. Ketika itu, Yuyun pulang sekolah sendirian. Jarak antara rumah siswa SMP ini dan sekolah tergolong jauh. Rumah korban di ujung desa yang berdekatan dengan perkebunan karet.


Kepolisian Sektor Padang Ulak Tanding menetapkan 14 tersangka kasus pembunuhan dan perkosaan Yuyun. Polisi masih mengejar dua tersangka. "Pencarian terus dilakukan, secepatnya kami ringkus," kata Kepala Polsek Padang Ulak Tanding Inspektur Satu Eka Candra.

PHESI ESTER JUKIKAWATI

Baca juga:

Inilah 5 Hal  yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa


 



 


 


 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby Chandra

Bobby Chandra

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus