Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SAYA benci dan muak melihatnya, begitu alasan Sutiman membunuh majikannya, Lay Ek Mong, dan mencincang korban untuk makanan babi. Janji pengusaha peternakan babi itu untuk menaikkan gaji buruhnya, tapi tidak pernah ditepati, membuat Sutiman marah. Bersama A.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Si Pembunuh dan Korbannya"