Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Siap Maju di Pilpres 2024, Ini Jejak Karier Militer Moeldoko

Kepala Staf Kepresiden, Moeldoko, menyatakan siap maju di Pilpres 2024. Jejak karier militer lulusan Akabri 1981 ini pun mendapat sorotan publik.

14 November 2022 | 16.42 WIB

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melayat ke rumah duka atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo di Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Perbesar
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko melayat ke rumah duka atas meninggalnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo di Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Moeldoko kini tengah mendapat sorotan publik. Hal itu lantaran dirinya menyatakan siap maju dalam Pilpres 2024. Masyarakat kian dibuat penasaran tentang sosok dan jejak karier militer Mantan Panglima TNI yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresiden ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Moeldoko lahir pada 8 Juli 1957 di Desa Pesing, Purwoasri, Kediri, Jawa Timur. Ayahnya bernama Moestaman dan ibunya bernama Masfuah. Meski hidup di keluarga yang serba kekurangan dan jauh dari pusat kota, anak terakhir dari 12 bersaudara ini selalu memegang teguh prinsip kerja keras. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Buah dari kerja kerasnya itu membuahkan hasil, yakni berhasil masuk Akabri. Lulus pada 1981, Moeldoko dinobatkan sebagai lulusan terbaik dan dianugerahi penghargaan Bintang Adimakayasa. Setelah menyelesaikan pendidikan militer, dirinya kerap mendapat penugasan dalam beberapa operasi militer. 

Sejumlah operasi militer yang pernah dilakukan Moeldoko di antaranya Operasi Seroja di Timor Timur (1984), misi perdamaian Konga Garuda XI/A (1995), hingga pernah bertugas di Selandia Baru, Singapura, Jepang, Kuwait, dan Amerika Serikat. Sejak saat itu, karier militernya kian moncer terutama pasca-Reformasi 1998. 

Pada 2008 era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Moeldoko menjabat sebagai Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD dan Kepala Staf Komando Daerah Militer Jakarta Raya atau Kasdam Jaya. Tiga perubahan jabatan harus dialaminya pada 2010. Dimulai dari Pangdiv 1/Kostrad, Pangdam XII/Tanjungpura, dan Pangdam III/Siliwangi. 

Tiga tahun kemudian, Moeldoko dipercaya sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat sebelum akhirnya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat pada Mei 2013. Tampaknya, pada tahun tersebut dirinya mencapai puncak kariernya di militer setelah dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden SBY pada 30 Agustus 2013. Jabatan ini dia emban selama dua tahun sebelum digantikan Gatot Nurmantyo di era Presiden Jokowi. 

Sebelumnya, menjelang tahun politik yang kian memanas, Moeldoko secara mengejutkan menyatakan siap maju di Pilpres 2024. Pernyataannya itu disampaikan setelah menghadiri Tabligh Akbar di Goa Sunyaragi. “Siap siapa takut,” ujarnya dengan lantang di Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu, 9 November 2022. 

HARIS SETYAWAN

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus