Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran terjadi antara dua kelompok yang mengaku sebagai pendukung tim sepak bola Persija alias Jakmania dan Persikota Tangerang, Jumat, 7 September 2018.
Baca: Tawuran Maut, Pemerintah Bakal Petakan Tempat Nongkrong Pelajar
Bentrokan itu dipicu penyerangan Jakmania terhadap 119 pendukung Persikota Tangerang. Pada saat kejadian, para suporter Persikota dikawal 10 personel Kepolisian Sektor Ciledug.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pada saat rombongan melintas di TKP tiba-tiba diserang dan dilempari batu-batu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 9 September 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tawuran berlangsung di Jalan HOS Cokroaminoto, depan Jalan Kejaksaan, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang pada Jumat malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
Menurut Argo, tak ada korban jiwa akibat tawuran tersebut. Namun lemparan batu dari Jakmania menyebabkan satu kendaraan dinas unit Binmas Polsek Ciledug rusak. Kaca depan mobil pecah dan badan kendaraan penyok.
Pelaku tawuran juga membakar satu sepeda motor Kawasaki KLX milik Sabhara Polda Metro Jaya.
Baca: Tawuran Sadistis, KPAI: 202 Anak Terlibat Kasus Hukum
Polisi berhasil mengevakuasi pendukung Persikota Tangerang dan mengimbau agar keributan dihentikan. Polsek Ciledug masih menyelidiki tawuran itu.
Ketika dihubungi Ahad 10 September 2018, Kapolsek Ciledug Komisaris Supiyanto membenarkan insiden itu. Menurutnya, suporter yang terlibat tawuran adalah suporter Persikota Tangerang yang usai menyaksikan laga uji coba timnya melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta Selatan.
Informasi lebih detail datang dari Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Maulana Karepesina. Ketika dihubungi, dia membenarkan tawuran bermula di wilayahnya. "Suporter Persikota melintasi wilayah Pesanggrahan dan memprovokasi warga dengan mengganggu pengguna jalan," katanya.
Warga yang kebanyakkan merupakan anggota Jakmania kemudian turun beramai-ramai membawa pentungan dan kayu. "Untung anggota kami cepat sampai di lokasi, dan kami mengawal rombongan suporter Persikota itu menuju Ciledug, tepatnya Kreo," kata Maulana. "Setelah itu kami tidak pantau apa yang terjadi, karena kami fokus mengamankan agar Jakmania tidak keluar dari wilayah kami," katanya lagi.
CATATAN KOREKSI: Judul dan sebagian isi berita ini kami ubah pada Ahad 9 September 2018 pukul 22.50 WIB untuk memperbaiki akurasinya. Redaksi mohon maaf atas kekeliruan berita terdahulu.