Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Amerika menimbang kemungkinan memasukkan 40 kapal tanker ke dalam daftar hitam. Gara-garanya, ke 40 kapal tersebut melakukan transaksi dengan Venezuela yang sedang menjalani sanksi dagang Amerika.
"Sanksi terhadap berbagai kapal ini bisa mulai berlaku dalam waktu dekat walaupun belum ada keputusan tetap soalnya," ujar salah seorang sumber yang dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 6 Juni 2020.
Lebih lanjut, dari 40 kapal tersebut, 25 di antaranya adalah jenis supertanker. Satu kapal supertanker bisa membawa sampai 2 juta barrel minyak.
Jika blacklisting itu benar terjadi, maka ini bukan yang pertama kalinya. Sejak berseteru dengan Venezuela, Amerika secara konsisten memasukkan berbagai tanker dan perusahaan pengiriman ke dalam daftar hitamnya. Sebab, Amerika telah memberikan sanksi dagang terhadap Venezuela yang berarti kapal atau perusahaan tak bisa bebas bertransaksi dengannya.
Awal pekan ini saja, Amerika sudah memasukkan empat perusahaan pengiriman ke dalam daftar hitamnya. Sebab, keempat perusahaan itu memfasilitasi pengiriman minyak ke Venezuela yang tengah menderita krisis energi. Krisis energi itu sendiri, salah satunya, dipicu langkah Amerika memotong ekspor minyak mentah ke Venezuela.
Hingga berita ini ditulis, Pemerintah Amerika belum memberikan komentar soal rencana blacklisting tersebut. Sementara itu, Maduro menyalahkan Amerika sebagai dalang dari krisis yang dihadapinya. Adapun Venezuela, saat ini, tengah menghadapi krisis energi terburuknya. Migas langka di sana karena kilang minyak mereka hanya beroperasi 10 persen dari kapasitas aslinya, 1,3 juta barrel per hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk bertahan dari krisis, Maduro mencoba mencari bantuan dari negara-negara yang tidak takut dengan Amerika. Salah satu yang meresponnya adalah Iran yang langsung mengirim lima kapal tanker berisi mintak.
ISTMAN MP | REUTERS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini