Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Banyak Kasus Rasisme, Lagu Kebangsaan Amerika Serikat Diusulkan Diubah

Anggota DPR dari Partai Demokrat, Rep. James Clyburn, mengusulkan lagu kebangsaan Amerika Serikat diganti dengan "Lift Every Voice and Sing".

15 Februari 2021 | 13.49 WIB

Para pengunjuk rasa berkumpul selama demonstrasi 'Black Lives Matter' terhadap kematian George Floyd, di depan Kedutaan Besar AS di Kopenhagen, Denmark 31 Mei 2020. Selain Denmark, aksi serupa berlangsung di Kanada, Inggris, Jerman dan sejumlah negara lain. Ritzau Scanpix/Ida Guldbaek Arentsen-REUTERS
Perbesar
Para pengunjuk rasa berkumpul selama demonstrasi 'Black Lives Matter' terhadap kematian George Floyd, di depan Kedutaan Besar AS di Kopenhagen, Denmark 31 Mei 2020. Selain Denmark, aksi serupa berlangsung di Kanada, Inggris, Jerman dan sejumlah negara lain. Ritzau Scanpix/Ida Guldbaek Arentsen-REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, - Anggota DPR dari Partai Demokrat, Rep. James Clyburn, mengusulkan lagu kebangsaan Amerika Serikat diganti dengan "Lift Every Voice and Sing" karena banyak kasus rasisme. Lagu ini dikenal sebagai lagu kebangsaan bagi warga kulit hitam di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya hanya berpikir bahwa jika kita menjadikan lagu ini lagu kebangsaan kita, itu akan membantu kita untuk benar-benar menciptakan iklim di mana kita dapat menemukan landasan bersama," katanya dikutip dari CNN, Senin, 15 Februari 2021.

Menurut sejarawan Imani Perry, komposer "Lift Every Voice and Sing", James Weldon Johnson dan J. Rosamond Johnson, tidak pernah bermaksud agar lagu mereka menjadi lagu kebangsaan bagi warga Amerika kulit hitam apalagi menjadi himne nasional.

Lagu tersebut menggambarkan harapan dan perjuangan yang dialami oleh orang kulit hitam Amerika pada pergantian abad ke-20.

Lagu ini pertama kali dibawakan di depan umum pada 1900 oleh 500 anak sekolah di Jacksonville, Florida. Sejak itu, lagu tersebut beredar dari mulut ke mulut, di gereja, sekolah, dan unjuk rasa. Hingga akhirnya pada 1919 dinyatakan sebagai lagu resmi Asosiasi Nasional untuk Kemajuan Orang Berwarna (NAACP).

Baru-baru ini, Alicia Keys membawakan lagu tersebut saat pertandingan Super Bowl LV. Setelah pertandingan, Rep. Clyburn menegaskan kembali dukungannya untuk menjadikan lagu tersebut sebagai himne nasional AS.

Meskipun lagu itu aslinya ditulis oleh dan untuk orang kulit hitam, Rep. Clyburn mengatakan perjuangan dan harapan yang digambarkannya juga mencerminkan pengalaman banyak kelompok di Amerika. "Lagu ini dapat diterapkan pada mereka sebanyak itu berlaku untuk orang kulit hitam Amerika," ucap dia 

Untuk alasan ini, dia percaya bahwa menjadikan "Lift Every Voice and Sing" sebagai himne nasional akan menjadi langkah menuju penyembuhan dari segala perpecahan ras di Amerika Serikat. Dia berharap langkah itu juga akan memperkuat penerimaan AS terhadap orang-orang kulit hitam sebagai warga negara yang terintegrasi penuh.

Sumber: CNN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus