Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dua Tahun Setelah Dikubur, Wanita Ini Muncul di Televisi

Seorang wanita, yang "dimakamkan" dua tahun lalu, muncul di reality show mencari suaminya.

12 Maret 2016 | 09.00 WIB

google
Perbesar
google

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Casablanca - Seorang suami terkejut bukan main, ketika mendapati isterinya yang dimakamkan dua tahun lalu karena kecelakaan di jalan raya, menampakkan diri di program televisi populer di Maroko.

Abragh Mohamed yang berasal dari Azilal, Maroko, mengadakan upacara pemakaman untuk istri tercinta setelah dia tewas dalam kecelakaan lalu lintas pada 2014.

Dia kala itu diberitahu oleh dokter di sebuah rumah sakit Ibnu Rochd di Casablanca, bahwa wanita yang belum bernama, telah meninggal dunia setelah mengalami cedera serius dalam sebuah kecelakaan mobil di jalan raya.

Namun Abragh seakan tidak percaya setelah isterinya tersebut muncul di program reality show televisi yang dirancang untuk menghubungkan kembali orang-orang terkasih yang telah kehilangan kontak selama bertahun-tahun.

Dua tahun setelah "kematian" sang istri, anggota keluarga Abragh Mohamed menonton acara Al Mujtafun (Hilang). Saat itulah "mendiang" istri Mohamed ini menelepon, mengatakan dia telah kehilangan kontak dengan suaminya.

Pria itu sendiri tidak menyaksikan acara tersebut saat istrinya menelepon untuk melacak keberadaanya. Namun beberapa temannya membawa kabar mengejutkan untuknya.

"Saya tak tahu itu jenazah siapa yang kami kuburkan dan istri saya nyatanya masih hidup," kata Mohamed, seperti yang dilansir Independent pada 11 Maret 2016.

Lantas, muncul pertanyaan dari para netizen yang heboh setelah berita tersebut tersebar luas di media sosial tentang kemana wanita itu selama dua tahun ini dan kenapa selama itu dia tidak mencari suaminya.

Satu teori mengatakan bahwa kemungkinan sang istri mengalami amnesia atau kehilangan ingatan. Namun, apa yang terjadi setelah kecelakaan itu masih belum diketahui.

Yang jelas, setelah kecelakaan itu, Mohamed ditelepon dokter yang menyatakan nyawa isterinya tidak tertolong. Mohamed kemudian melakukan perjalanan selama empat jam dari Azilal menuju Casablanca.

Kemudian, dia menerima apa yang dia pikir jenazah isterinya, dibungkus kain kafan dan sudah dalam peti mati.

"Saya harus menerima jenazahnya sudah dikafani dan telah disimpan dalam peti mati," kata Mohamed.

Kini berita tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun mayoritas nitizen di media sosial menyalahkan perawat dan dokter di rumah sakit itu.

THE SUN | MIRROR | DAILY MAIL | INDEPENDENT |YON DEMA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudono Yanuar

Yudono Yanuar

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus