Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ziad Zaheredin, Duta Besar Suriah untuk Indonesia kagum pada Indonesia. Rasa kagum ini semakin besar saat menyaksikan acara debat calon presiden putaran pertama pada 17 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Indonesia ini seperti sebuah negara yang terjaga, masyarakatnya terlihat beriman dan murah senyum. Saya kagum dengan debat presiden kemarin, Indonesia bisa melakukan acara debat ini dengan baik sehingga memudahkan warga dalam menentukan pilihan. Saya mendoakan semoga pemilu Presiden Indonesia berjalan lancar," kata Zaheredin, Selasa, 22 Januari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ziad Zaheredin, Duta Besar Suriah untuk Indonesia, saat melakukan wawancara dengan wartawan. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
Zaheredin menjelaskan sudah bertemu beberapa kali dengan Presiden RI, Joko Widodo dan telah mendengar visi-misi calon Presiden Prabowo Subianto. Kedua calon presiden Indonesia ini dinilainya mewakili keinginan rakyat Indonesia.
"Indonesia adalah contoh bagi negara lain. Saya kagum. Pancasila harusnya menjadi merek internasional karena isinya lengkap dan sangat bernilai," kata Zaheredin.
Catatan Kedutaan Suriah di Jakarta memperlihatkan ada sekitar 100 warga negara Suriah bersama keluarganya yang tinggal di sejumlah wilayah di Indonesia. Mereka adalah pengusaha dan mahasiswa.
Catatan Kedutaan Suriah juga memperlihatkan ada sekitar tiga ribu WNI yang pernah tinggal di Suriah, umumnya adalah mahasiswa yang menuntut ilmu agama dan belajar bahasa Arab. Salah satu kampus tujuan mahasiswa asing adalah Universitas Damaskus. Sedangkan di bidang perdagangan, Suriah banyak membeli karet dan minyak kelapa sawit dari Indonesia.