Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Fakta-fakta Kasus Rekayasa Berita Claas Relotius di Der Spiegel

Selama bekerja untuk majalah ternama Jerman Der Spiegel, jurnalis Claas Relotius telah menulis 60 artikel yang diterbitkan majalah tersebut.

20 Desember 2018 | 14.00 WIB

Claas Relotius.[Heavy.com]
Perbesar
Claas Relotius.[Heavy.com]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama bekerja untuk majalah ternama Jerman Der Spiegel, jurnalis Claas Relotius telah menulis 60 artikel yang diterbitkan majalah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Der Spiegel mengambil tindakan tegas dengan memecat Relotius, menurut Reuters, 20 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kebenaran dan kebohongan bercampur dalam tulisannya," kata Der Spiegel.

Menurut situs Spiegel.de, Claas Relotius adalah reporter dan editor majalah sejak 2011. Rekayasa laporan yang ditulis Relotius ditemukan setelah riset internal dan pengakuan langsung dari Relotius.

Claas Relotius.[magazin.spiegel.de]

Awal Temuan Rekayasa

Kecurigaan muncul saat terbitnya artikel "Pemburu Perbatasan" atau dalam Jerman "Jaegers Grenze" pada 18 November 2018, yang menceritakan kelompok patroli perbatasan Amerika di perbatasan AS-Meksiko.

Artikel "Pemburu Perbatasan" tulisan Claas Relotius di Der Spiegel.[www.spiegel.de]

Juan Moreno, rekan Relotius yang melaporkan kisah tersebut bersama dengan Relotius untuk Der Spiegel, mulai tidak percaya dengannya. Dia menyampaikan kekhawatiran kepada Der Spiegel. Moreno kemudian mencari informasi yang memberatkan Relotius dan untuk menjaga dirinya sendiri karena namanya juga tercantum di artikel.

Relotius akhirnya mengakui merekayasa berita setelah menyangkal. Pengakuan ini bukan hanya untuk satu berita, namun ternyata sejumlah artikel lain.

Apa Saja yang Direkayasa Relotius?

Relotius mengakui dengan sengaja, sistematis dan niat jahat merekayasa beritanya. Salah satu contoh adalah dia memasukan tokoh di ceritanya yang tidak pernah ia temui atau wawancarai sama sekali, namun mengutip pernyataan dan menceritakan tentang mereka. Dia menyesuaikan gambaran tokoh berdasarkan rekaman video atau media lain.

Dengan melakukan hal itu, dia menciptakan karakter yang "benar-benar ada" namun cerita tentang orang tersebut direkayasa oleh Relotius.

Relotius pertama kali menulis untuk Der Spiegel sebagai pekerja lepas, namun kemudian dia dipekerjakan sebagai editor selama satu setengah tahun terakhir. Sejak 2011, ia telah menulis 60 artikel yang diterbitkan di majalah Der Spiegel atau Spiegel Online.

Salah satu tulisan rekayasa Claas Relotius berjudul "En Kinderspiel" tentang kehidupan seorang bocah perempuan selama teror ISiS di Irak.[www.spiegel.de]

Berdasarkan pengakuannya, ada 14 berita yang direkayasa. Namun Der Spiegel belum bisa memastikan apakah angkanya lebih tinggi dari pengakuan Relotius.

Di antara yang direkayasa adalah artikel berjudul "Saksi Terakhir" atau "Die Letzte Zeugin" yang menceritakan seorang saksi yang menyaksikan hukuman mati di AS, kemudian "Anak-anak Singa" tentang anak-anak yang diculik ISIS di Irak, lalu artikel "Nomor 440" tentang tahanan Guantanamo.

Apakah Media Lain Terdampak?

Der Spiegel belum bisa memastikan apakah media lain terdampak aksi Relotius, mengingat ia juga bekerja pada media lain di Jerman dan luar negeri. Saat menjadi pekerja lepas, ia juga menerbitkan tulisan di Cicero, Neue Zürcher Zeitung am Sonntag, Financial Times Deutschland, Die Tageszeitung, Die Welt, Süddeutsche Zeitung Magazin, Weltwoche, Zeit Online, dan Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung.

Hingga saat ini rekayasa laporan Relotius di Der Spiegel telah diklarifikasi dan artikel online yang ditulisnya sudah dihapus dari arsip, namun pihak Der Spiegel masih menyelidiki kemungkinan bukti lain.

Untuk kepentingan penyelidikan Der Spiegel membuka kontak narahubung [email protected]. Der Spiegel juga akan melaporkan rilis perkembangan investigasinya ke publik dalam kasus Claas Relotius.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus