Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Inggris Temukan Subtipe Varian Omicron yang Lebih Menular

Badan Keamanan Kesehatan Inggris menemukan bahwa Subtipe BA.2 varian Omicron lebih menular dibanding dengan tipe BA.1 yang saat ini mendominasi.

29 Januari 2022 | 18.00 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melihat saat Esther, 19, menerima vaksin penguat COVID-19 selama kunjungan ke pusat vaksinasi COVID-19 di Pusat Guttman di Stadion Stoke Mandeville di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris 3 Januari 2022. Steve Parsons /Kolam renang melalui REUTERS
Perbesar
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melihat saat Esther, 19, menerima vaksin penguat COVID-19 selama kunjungan ke pusat vaksinasi COVID-19 di Pusat Guttman di Stadion Stoke Mandeville di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris 3 Januari 2022. Steve Parsons /Kolam renang melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Keamanan Kesehatan Inggris UKSHA menemukan bahwa Subtipe BA.2 virus corona varian Omicron lebih menular dibanding dengan tipe BA.1 yang saat ini mendominasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

UKHSA mengungkapkan bahwa ada tingkat penularan yang tinggi dari subvarian Omicron BA.2 dibanding dengan BA.1 di seluruh wilayah Inggris.

"Kita tahu bawa BA.2 memiliki tingkat penularan yang tinggi dapat dilihat di seluruh wilayah di Inggris," kata Kepala Penasehat Medis UKHSA Dr Susan Hopkins seperti dikutip Reuters, Jumat, 28 Januari 2022.

Badan tersebut menegaskan tidak ada data mengenai tingkat keparahan BA.2 dibanding BA.1, namun pihaknya menegaskan bahwa evaluasi awal tidak menemukan perbedaan dalam efektivitas vaksin terhadap penyakit bergejala antara kedua subtipe Omicron.

Penyebaran cepat BA.1 memicu gelombang Omicron yang mendorong kasus di Inggris mencetak rekor pada Desember, menggeser varian dominan sebelumnya, Delta.

Namun, rawat inap tidak meningkat seperti sebelumnya berkat imunitas masyarakat melalui vaksinasi dan infeksi sebelumnya, serta tingkat keparahan Omicron yang lebih rendah.

UKHSA mengatakan analisis terpisah membuktikan bahwa antara 24 November-19 Januari, mayoritas pasien ICU terinfeksi varian Delta, bahkan ketika Omicron merajalela dan mendominasi kasus.

Pihaknya juga menemukan bahwa lonjakan kasus Omicron di panti wreda tidak ada kaitannya dengan lonjakan pasien baru di rumah sakit.

"Sejumlah temuan kami menunjukkan gelombang infeksi Omicron saat ini sepertinya tidak menjurus pada lonjakan besar penyakit parah di kalangan panti wreda karena cakupan tingkat vaksinasi yang tinggi dan/atau imunitas alami," kata UKHSA, yang menegaskan bahwa temuan itu berdasarkan pada BA.1 karena terbatasnya jumlah kasus BA.2 dalam studi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus