Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 11 negara menghentikan bantuan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA. Penghentian bantuan tersebut dikarenakan terdapat beberapa staf UNRWA yang terlibat dalam aksi serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Ketua UNRWA, Philippe Lazzarini, berharap sejumlah negara ini mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menarik bantuan terhadap UNRWA. Organisasi ini juga telah memberhentikan 9 dari 12 staf atas tuduhan terkait terlibatnya mereka pada serangan Hamas kepada Israel.
“Akan sangat tidak bertanggung jawab jika memberikan sanksi kepada sebuah Badan dan seluruh komunitas yang dilayaninya karena tuduhan tindakan kriminal terhadap beberapa individu, terutama pada saat perang, pengungsian dan krisis politik di wilayah tersebut,” kata Lazzarini dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, berjanji setiap staf yang ditemukan terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel akan dihukum dan memperingatkan bahwa bantuan untuk beberapa orang dua juta orang di Gaza dipertaruhkan.
“Meskipun saya memahami kekhawatiran mereka – saya sendiri merasa ngeri dengan tuduhan ini – saya sangat menghimbau kepada pemerintah yang telah menghentikan kontribusi mereka, setidaknya, menjamin kelangsungan operasi UNRWA,” kata dia.
Berikut daftar 11 negara yang menghentikan bantuan ke UNRWA:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Amerika Serikat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Jumat, 26 Januari 2024, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan penghentian pendanaan ke UNRWA dengan alasan terganggu dengan tuduhan keterlibatan 12 karyawan yang “mungkin terlibat” dalam serangan Hamas.
2. Kanada
Menteri Pembangunan Internasional Kanada, Ahmed Hussen, mengatakan akan memberhentikan pendanaan selagi mereka melakukan penyelidikan atas tuduhan yang terjadi pada UNRWA.
3. Inggris
Kontribusi pendanaan sukarela yang Inggris lakukan juga dihentikan sementara. Hal ini dikatakan oleh Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran dalam sebuah pernyataa pada 27 Januari 2024. “Inggris terkejut dengan tuduhan bahwa staf UNRWA terlibat dalam serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel, sebuah tindakan terorisme keji yang telah berulang kali dikutuk oleh Pemerintah Inggris,” ujar mereka.
4. Italia
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani melalui akun sosial media X-nya menyatakan mengambil keputusan serupa dengan negara sekutu. “Negara-negara sekutu telah mengambil keputusan serupa. Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada penduduk Palestina sekaligus melindungi keamanan Israel,” tulisnya.
5. Australia
Meskipun menghentikan pendanaan terhadap UNRWA, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengapresiasi penyelidikan langsung yang dilakukan UNRWA. “Kami menyambut baik tanggapan langsung UNRWA, termasuk mengakhiri kontrak dan meluncurkan penyelidikan,” katanya di platform media sosial X
6. Belanda
Sama seperti negara lainnya, Menteri Perdagangan dan Pembangunan Belanda, Geoffrey van Leeuwen, akan menghentikan pendanaan selagi dilakukan penyelidikan tersebut. “Tuduhannya adalah serangan itu dilakukan pada tanggal 7 Oktober dengan dana PBB, dengan uang kami,” katanya kepada lembaga penyiaran publik NOS.
7. Jerman
Kementerian Luar Negeri Jerman juga menghentikan pendanaan dengan mengatakan, “Sampai penyelidikan berakhir, Jerman, berkoordinasi dengan negara donor lainnya, untuk sementara tidak akan menyetujui dana baru untuk UNRWA di Gaza.”
8. Swiss
Kementerian Luar Negeri Swiss mengatakan bahwa tidak ada keputusan yang akan diambil mengenai pembayaran pada 2024 sampai tuduhan tersebut diklarifikasi. “Swiss tidak menoleransi segala bentuk dukungan terhadap terorisme, dan seruan kebencian atau hasutan untuk melakukan kekerasan,” kata mereka.
9. Finlandia
Finlandia juga menghentikan pendanaan meskipun telah memiliki perjanjian untuk menyediakan 5 juta Euro setiap tahunnya kepada UNRWA dan meminta penyelidikan independen dan menyeluruh. “Kita harus memastikan bahwa tidak satu euro pun uang Finlandia disalurkan ke Hamas atau teroris lainnya,” katanya.
10. Prancis
Prancis mengatakan tak ada rencana untuk memberikan pendanaan baru bagi UNRWA setelah kabar tersebut. "Prancis belum merencanakan pembayaran baru untuk kuartal pertama 2024 dan akan memutuskan kapan saatnya tiba untuk mengambil tindakan bersama dengan PBB dan para pendonor utama," demikian bunyi pernyataan Kemlu Prancis.
11. Jepang
Pendonor terbesar keenam untuk UNRWA ini juga menyatakan akan menangguhkan pendanaan sampai penyelidikan berakhir. "Kami sangat prihatin dengan dugaan keterlibatan anggota staf UNRWA dalam serangan teror terhadap Israel dan sangat mendesak UNRWA untuk melakukan penyelidikan dengan cepat dan lengkap,” kata kementerian luar negeri dalam sebuah pernyataan.
ANDIKA DWI | RIZKI DEWI AYU | ALJAZEERA | NEW ARAB
Pilihan Editor: PBB: Pembunuhan Pasien di Rumah Sakit oleh Israel Langgar Hukum Internasional