Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bagdad - Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) membunuh sedikitnya 35 orang di dua tempat terpisah di Irak.
Beberapa sumber yang tak bersedia disebutkan namanya mengatakan kepada Al Jazeera, militan bersenjata yang menguasai wilayah Irak barat dan utara itu membunuh 24 pengkritiknya dari kaum Sunni di Provinsi Kirkuk, termasuk kepala suku dari beberapa suku bangsa berbeda.
"Para korban dianggap vokal menentang militan ISIS yang berperang melawan pemerintah Bagdad," ucap saksi mata.
Dalam insiden terpisah, kelompok bersenjata ini mengunggah sejumlah gambar melalui media online, Senin, 20 April 2015. Dalam siaran tersebut, mereka mengaku telah menghabisi nyawa 11 pria Syiah yang diyakini berasal dari pejuang Pasukan Mobilisasi Popular yang dibentuk setelah pemimpin Syiah, Ayatullah Ali al-Sistani, memerangi ISIS.
ISIS dalam pernyataan dalam video itu mengatakan sebelas pria Syiah itu diambil dari Provinsi Salahuddin. Tampak para korban yang mengenakan pakaian berwarna oranye berlutut di depan algojo, yang kemudian menembak mati mereka.
ISIS telah membunuh banyak orang sejak mulai melakukan serangan melawan pasukan Irak, Juni 2014, dan meraih kemenangan di medan tempur di Irak barat, termasuk Mosul, Tikrit, dan Fallujah.
Kelompok ini juga membantai 1.700 tahanan Syiah dalam salah satu tragedi pembunuhan massal paling brutal di pangkalan militer Camp Speicher di luar Kota Tikrit. Eksekusi itu dilakukan sejak mereka menguasai kawasan tersebut. Di tempat ini ditemukan 12 kuburan massal hasil kekejian ISIS.
Sementara itu, di Suriah, mereka mengeksekusi 900 penduduk pedalaman dan anak-anak dari kaum Sunni Shaitat setelah mereka gagal mengusir ISIS dari kawasan tersebut pada Juni 2014. Sebanyak 230 mayat pria dan anak-anak ditemukan dalam lubang kuburan massal di Provinsi Deir Ezzor, Suriah.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini