Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Joe Biden Ancam Inggris Patuhi Kesepakatan Brexit Soal Irlandia Utara

Joe Biden desak Inggris untuk tidak membuat kesepakatan Brexit yang menentang Perjanjian Jumat Agung atau putus hubungan dengan Amerika resikonya

17 September 2020 | 14.52 WIB

Calon presiden dari Partai Demokrat yang juga mantan Wakil Presiden, Joe Biden menghadiri Peringatan 19 Tahun Serangan 11 September di Flight 93 National Memorial di Stoystown, Pennsylvania, AS, 11 September 2020. REUTERS/Leah Millis
Perbesar
Calon presiden dari Partai Demokrat yang juga mantan Wakil Presiden, Joe Biden menghadiri Peringatan 19 Tahun Serangan 11 September di Flight 93 National Memorial di Stoystown, Pennsylvania, AS, 11 September 2020. REUTERS/Leah Millis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Amerika, Joe Biden, ikut berkomentar soal permasalahan Brexit antara Inggris dan Uni Eropa, terutama soal Irlandia Utara. Joe Biden mendesak Inggris untuk tidak egois dalam hal menentukan status Irlandia Utara, apalagi jika sampai mengingkari Perjanjian Jumat Agung.

Jika sampai Perjanjian Jumat Agung dilanggar, Joe Biden berjanji akan menghentikan perdagangan dengan Inggris apabila dirinya terpilih menjadi Presiden Amerika. Hal itu sebagai bentuk penghormatan terhadap perjanjian internasional.

"Kita tidak bisa membiarkan Perjanjian Jumat Agung, yang membawa perdamaian ke Irlandia Utara, menjadi korban dari Brexit," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 17 September 2020.

Pernyataan senada diberikan oleh Ketua Dewan Hubungan Luar Negeri Parlemen Amerika, Eliot Engel. Engel meminta PM Inggris Boris Johnson untuk menghormati Protokol Irlandia Utara serta Perjanjian Jumat Agung yang diteken tahun 1998 sebagai bentuk damai dengan Irlandia. 

Apabila Brexit berujung pada pelanggaran Perjanjian Jumat Agung, kata Engel, sama saja Pemerintah Inggris mengingkari hasil kerja bertahun-tahun untuk mendamaikan konflik di Irlandia. Dan, jika itu terjadi, Engel menyatakan bahwa jangan harap Kongres AS akan mendukung perdagangan bebas dengan Inggris.

"Boris Johnson harus memastikan negosiasi Brexit tidak mengingkari hasil kerja untuk membawa perdamaian di Irlandia Utara serta kerjasama bilateral antara Amerika dan Inggris," ujar Engel.

Diberitakan sebelumnya, negosiasi antara Inggris dan Uni Eropa soal Brexit masih buntu. Padahal, akhir masa transisi tinggal sebentar lagi. Kedua pihak masih berbeda sikap soal perdagangan bebas antara Uni Eropa dan Inggris. Hal tersebut termasuk Irlandia Utara.

Awalnya, kedua pihak ingin memastikan bahwa Irlandia Utara dipermudah dalam hal perdagangan ke Inggris maupun ke luar Inggris. Sebab, Irlandia Utara berbatasan langsung dengan Irlandia yang masuk blok Uni Eropa. Rancangan hal itu sudah disepakati dalam Protokol Irlandia Utara, yang mengacu pada Perjanjian Jumat Agung. Namun, hingga berita ini ditulis, baik Inggris maupun Uni Eropa belum mencapai kata sepakat soal bagaimana protokol itu diaplikasikan.


Hal itu diperburuk Inggris yang mengeluarkan UU Pasar Internal sebagai persiapan apabila negosiasi Brexit berakhir tanpa kesepakatan. Dengan regulasi tersebut, maka Inggris berhak tak mengakui aturan perdagangan yang ditetapkan Uni Eropa jika dirasa merugikan. Hal itu dikhawatirkan akan membuat perdagangan dari Irlandia Utara ke Irlandia terhambat yang sebenarnya sudah diatur Protokol Irlandia Utara dan Perjanjian Jumat Agung.

ISTMAN MP | REUTERS

News link: https://www.reuters.com/article/us-britain-eu/biden-warns-uk-on-brexit-no-trade-deal-unless-you-respect-northern-irish-peace-deal-idUSKBN2680R7?il=0

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus