Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kasus Cat Pesawat A-350, Qatar Airways Gugat Airbus di Pengadilan London

Qatar Airways mengadukan Airbus ke pengadilan Inggris untuk menyelesaikan perselisihan tentang cacat pada permukaan jet penumpang A350,

21 Desember 2021 | 15.00 WIB

Staf Qatar Airways memegang bendera nasional di sebelah Airbus A350-1000 di Doha, Qatar, 27 Januari 2018. REUTERS/Naseem Zeitoon
Perbesar
Staf Qatar Airways memegang bendera nasional di sebelah Airbus A350-1000 di Doha, Qatar, 27 Januari 2018. REUTERS/Naseem Zeitoon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -  Qatar Airways mengadukan Airbus ke pengadilan Inggris untuk menyelesaikan perselisihan tentang cacat pada permukaan jet penumpang A350, yang selama ini membuat kedua pihak berselisih dan belum menemukan jalan keluar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Qatar Airways melihat cat yang melepuh dan korosi pada sub-lapisan proteksi petir menyebabkan 21 jet A350 dilarang terbang oleh regulator Qatar. Sementara Airbus menegaskan jet penumpang karbon-komposit itu aman untuk terbang meskipun ada beberapa "degradasi permukaan".  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perselisihan itu memuncak pekan lalu ketika Airbus, menuduh maskapai Teluk itu salah mengartikan masalah sebagai masalah keamanan dan mengancam akan meminta penilaian hukum independen. 

Belum jelas kapan arbitrase dilakukan, namun Qatar Airways membawa keluhannya terhadap Airbus ke Pengadilan Tinggi di London.

"Kami gagal dalam semua upaya kami untuk mencapai solusi konstruktif dengan Airbus sehubungan dengan kondisi degradasi permukaan yang dipercepat yang berdampak buruk pada pesawat Airbus A350," kata Qatar Airways, Senin, 20 Desember 2021.

“Oleh karena itu, Qatar Airways tidak memiliki alternatif selain mencari penyelesaian cepat atas perselisihan ini melalui pengadilan.”

Dalam sebuah pernyataan pada Senin malam, Airbus mengkonfirmasi telah menerima klaim hukum formal. "Airbus bermaksud untuk mempertahankan posisinya dengan penuh semangat," katanya.

Gambar tidak bertanggal menunjukkan apa yang tampak seperti cat terkelupas, retak, dan terekspos lapisan tembaga (ECF) pada badan pesawat Airbus A350 Qatar Airways yang dilarang terbang oleh regulator Qatar. Gambar diperoleh Reuters.

Juru bicara Airbus sebelumnya menegaskan telah menemukan penyebab masalah dan bekerja dengan pelanggan dan regulator keselamatan Eropa, yang mengatakan belum mengidentifikasi masalah keamanan.

Qatar Airways menyangkal bahwa cacat permukaan - yang menurut saksi mata telah membuat beberapa jet tampak bopeng - dipahami dengan benar dan mengatakan bahwa pihaknya ingin Airbus melakukan "penyelidikan menyeluruh".

Qatar Airways memiliki 21 pesawat berbadan lebar A350, yang semuanya dikandangkan. Jumlah itu merupakan 40 persen dari semua A350 yang ada.

Pertikaian ini membuat Qatar Airways memindahkan peremajaan awak pesawatnya ke Boeing

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus