Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah anak muda yang tewas di sebuah klub malam temporer di East London, Afrika Selatan, bertambah menjadi 22 orang, kata seorang pejabat keamanan senior.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jumlahnya meningkat menjadi 22, lima meninggal di rumah sakit,” kata kepala departemen keselamatan pemerintah provinsi Weziwe Tikana-Gxothiwe di stasiun televisi lokal, seperti dilansir Arab News, Ahad 26 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Keadaan seputar insiden itu sedang diselidiki saat kami berbicara," kata Brigadir Tembinkosi Kinana, juru bicara polisi kepada saluran televisi Newzroom Afrika. "Kami tidak ingin membuat spekulasi pada tahap ini.”
Komisaris Polisi Provinsi Eastern Cape Nomthetheleli Lilian Mene mengatakan kepada SABC News bahwa "ada dugaan korban tewas terinjak-injak".
Para korban berusia antara 18 dan 20 tahun. Gambar yang belum diverifikasi yang dibagikan di media sosial menunjukkan tubuh tanpa tanda-tanda cedera. Jasad mereka tergeletak di lantai klub.
Jenazah akan diangkut ke kamar mayat negara bagian di mana kerabat diharapkan membantu mengidentifikasi korban pria dan wanita, kata Siyanda Manana, juru bicara departemen kesehatan provinsi Eastern Cape.
"Kami akan segera melakukan otopsi sehingga kami dapat mengetahui kemungkinan penyebab kematian," kata Manana kepada Reuters saat personel forensik melanjutkan pekerjaan mereka di lokasi kejahatan yang ditutup di Enyobeni Tavern.
"Kami berbicara tentang 22 mayat sekarang," tambah Manana.
Televisi lokal menunjukkan petugas polisi berusaha menenangkan kerumunan warga termasuk keluarga korban yang berkumpul di luar klub di kota, yang terletak di pantai Samudra Hindia, hampir 1.000 kilometer selatan Johannesburg, Afrika Selatan.
Menteri Kepolisian Afrika Selatan Bheki Cele sedang dalam perjalanan ke Eastern Cape dengan tim ahli tambahan untuk membantu penyelidikan, kata perdana menteri provinsi itu Oscar Mabuyane. "Kami tidak percaya ini. Anak muda yang tidak sakit, anak muda yang seharusnya bersama keluarga menikmati liburan musim dingin - mereka baru saja kehilangan nyawa seperti itu di klub malam," ujar Mabuyane.
SUMBER: ARAB NEWS | REUTERS