Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kuba Klaim Vaksin Soberana 2 Efektif 91,2 Persen Terhadap Covid-19

Kuba mengatakan vaksin Soberana 2, yang dikirimkan dengan booster Soberana Plus, telah terbukti 91,2% efektif dalam uji klinis tahap akhir.

9 Juli 2021 | 16.25 WIB

Seorang perawat menunjukkan dosis vaksin Soberana 2 untuk digunakan pada sukarelawan sebagai bagian dari uji coba Fase III dari kandidat vaksin Covid-19 eksperimental dalam negeri Kuba, di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Havana , Kuba, 31 Maret 2021. [Jorge Luis Banos/Pool via REUTERS]
Perbesar
Seorang perawat menunjukkan dosis vaksin Soberana 2 untuk digunakan pada sukarelawan sebagai bagian dari uji coba Fase III dari kandidat vaksin Covid-19 eksperimental dalam negeri Kuba, di tengah kekhawatiran tentang penyebaran penyakit virus corona (COVID-19), di Havana , Kuba, 31 Maret 2021. [Jorge Luis Banos/Pool via REUTERS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kuba pada Kamis mengatakan suntikan dua dosis vaksin Soberana 2, yang dikirimkan dengan booster yang disebut Soberana Plus, telah terbukti 91,2% efektif dalam uji klinis tahap akhir terhadap Covid-19, menyusul berita serupa tentang vaksin Abdala.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pengumuman itu datang dari perusahaan biofarmasi milik negara BioCubaFarma, yang mengawasi Institut Finlay, pembuat vaksin Soberana 2, dan Pusat Rekayasa Genetika dan Bioteknologi, produsen Abdala. Bulan lalu, vaksin Abdala dilaporkan memiliki khasiat 92,28%, dikutip dari Reuters, 9 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski klaim kemanjuran vaksin Kuba belum ditinjau oleh rekan sejawat, namun hasilnya, jika akurat, akan membuat Kuba akan disejajarkan dengan Amerika Serikat, Jerman dan Rusia yang memproduksi vaksin dengan kemanjuran lebih dari 90%: Novavax, Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Sputnik V.

Sektor biotek Kuba memiliki sejarah panjang dalam pengembangan vaksin, memproduksi 80% vaksin yang digunakan di negara tersebut dan mengekspor beberapa di antaranya.

Kuba yang dikelola komunis adalah negara pertama di Amerika Latin dan Karibia yang berhasil mengembangkan vaksin corona.

Pulau yang bergantung pada impor berada dalam pergolakan krisis ekonomi dengan aktivitas turun 10,9% tahun lalu dan 2% pada paruh pertama tahun 2021 karena pandemi membuat industri pariwisata tutup, dan sanksi era Trump atas embargo perdagangan yang telah berlangsung selama beberapa dekade telah menghantam keuangan dan perdagangan.

Kuba mengatakan memiliki total lima kandidat vaksin dalam proses, dengan Abdala dan Soberana 2 diharapkan segera disahkan untuk penggunaan darurat oleh regulator dalam negeri dan dikirim untuk persetujuan ke Organisasi Kesehatan Dunia.

Otorisasi lokal akan membuka jalan bagi negara lain untuk membeli vaksin atau memproduksinya. Meksiko, Argentina dan Vietnam telah menyatakan minatnya untuk produksi dalam negeri, dan Iran mengatakan sedang memproduksi Soberana 2 setelah uji coba di negara itu.

Kedua vaksin tersebut berteknologi "rendah", yang berarti mereka menggunakan pendekatan tradisional yang menyebarkan bagian dari protein lonjakan virus yang membantu virus masuk dan menginfeksi sel, untuk membangun sistem kekebalan.

Vaksin ini umumnya lebih murah untuk dikembangkan dan lebih mudah disimpan dan diangkut karena tidak memerlukan suhu yang sangat rendah.

Tiga suntikan Abdala, dinamai dari sebuah puisi oleh Jose Marti, diberikan dalam interval dua minggu, sementara vaksin Soberana 2, diterjemahkan sebagai penguasa dalam bahasa Inggris, diberikan dalam interval empat minggu.

Kuba menghadapi wabah Covid-19 terburuk sejak dimulainya pandemi setelah kedatangan varian yang lebih menular, membuat rekor baru untuk kasus virus corona harian di lebih dari 3.500 minggu ini.

Pihak berwenang telah mulai memberikan vaksin eksperimental secara massal sebagai bagian dari "studi intervensi" yang mereka harapkan akan memperlambat penyebaran virus.

Sekitar 1,5 juta dari 11,2 juta penduduk Kuba telah divaksinasi lengkap hingga saat ini.

Kuba melaporkan total 218.376 kasus Covid-19 dan 1.431 kematian hingga Rabu.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus