Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Lagi, Donald Trump Ingatkan Siap Hentikan Pendanaan ke Afrika Selatan

Donald Trump pastikan lagi bakal cabut pendanaan Amerika Serikat ke Afrika Selatan

8 Maret 2025 | 12.19 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato di hadapan sidang gabungan Kongres di gedung Kongres Amerika Serikat, Washington, DC, Amerika Serikat, 4 Maret 2025. Reuters/Win McNamee
Perbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato di hadapan sidang gabungan Kongres di gedung Kongres Amerika Serikat, Washington, DC, Amerika Serikat, 4 Maret 2025. Reuters/Win McNamee

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat, 7 Maret 2025, mengumumkan menghentikan seluruh pendanaan ke Afrika Selatan. Berdasarkan data pemerintah, bantuan Amerika Serikat ke Afrika Selatan pada 2024 lebih dari US$ 323.4 juta (Rp5.2 triliun).  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Untuk melangkah lebih jauh, setiap petani (beserta keluarganya) yang ingin keluar dari Afrika Selatan dengan alasan keamanan, akan diundang ke Amerika Serikat lewat jalur kewarganegaraan,” tulis Trump di media sosialnya, seperti dikutip dari Reuters. Trump meyakinkan proses ini akan berlangsung secepatnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gedung Putih pada Februari 2025 pernah mengatakan Washington akan merumuskan rencana untuk memukimkan kembali petani kulit putih Afrika Selatan dan keluarga mereka sebagai pengungsi.

Dikatakan bahwa pejabat Amerika Serikat akan mengambil langkah-langkah untuk memprioritaskan bantuan kemanusiaan, termasuk penerimaan dan pemukiman kembali melalui Program Penerimaan Pengungsi Amerika Serikat untuk warga Afrikaner di Afrika Selatan, yang sebagian besar adalah keturunan kulit putih dari pemukim awal Belanda dan Prancis. Mereka merupakan penjajah di Afrika Selatan.
     
Pengumuman soal penghentian pendanaan ke Afrika Selatan ini bukan pertama kali disampaikan Trump. Pada awal Februari 2025, dia pernah mengumumkan akan memangkas pendanaan untuk Afrika Selatan. 

Adapun alasannya karena kebijakan penyitaan tanah oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa. Trump menuding Afrika Selatan sedang menyita tanah dan kelompok masyarakat tertentu yang diperlakukan dengan sangat buruk.

Pada Januari 2025, Ramaphosa menandatangani RUU yang akan mempermudah negara mengeksplorasi tanah demi kepentingan publik. RUU ini mendapat penolakan dari partai dalam koalisi pemerintahan.

Ramaphosa meyakinkan konstitusi demokrasi Afrika Selatan berpegang pada aturan hukum, keadilan dan kesamaan. Pemerintah Afrika Selatan mengklaim belum menyita tanah apapun. Reformasi soal tanah ditujukan untuk mengatasi kesenjangan rasial soal kepemilikan lahan yang masih terjadi selama tiga dekade setelah apartheid berakhir pada 1994

Suci Sekarwati

Suci Sekarwati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus