Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, London - Aktris Pamela Anderson mengunjungi aktivis Julian Assange di London, Inggris, pada Selasa, 7 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Pamela mengatakan dia merasa tidak nyaman saat melihat Assange, yang sedang di tahan di sebuah penjara. Assange tidak bisa keluar dari dalam selnya sehingga sulit untuk melihatnya.
“Dia tidak layak untuk berada di dalam penjara penjagaan maksimum. Dia tidak pernah melakukan tindakan kekerasan,” kata Pamela kepada media seusai menjenguk Assange.
Assange, 47 tahun, sedang menjalani tahanan selama 50 pekan setelah dianggap melanggar persyaratan penangguhan penahanannya di Kedubes Ekuador. “Dia tidak bersalah,” kata Pamela.
Baca:
Pamela, 51 tahun, mengatakan Assange tidak memiliki akses informasi. Dia juga tidak bisa berhubungan dengan anak-anaknya dan semua orang. “Dia lelaki yang baik, orang hebat,” kata Pamela. “Saya sayang dia, saya tidak bisa membayangkan apa yang dialaminya.”
Pamela Anderson merupakan salah satu pendukung Assange selama beberapa tahun ini. Dia telah mengunjungi Assange di kedubes Ekuador di London beberapa kali. Assange bersembunyi di kedubes itu untuk menghindari ekstradisi ke AS setelah membocorkan dokumen rahasia militer AS.
Julian Assange is the world’s most innocent man. pic.twitter.com/wC1NPDjJAG
— Pamela Anderson (@pamfoundation) 7. maj 2019
Baca:
Otoritas AS menuding Assange berkonspirasi dengan bekas analis intelijen Angkatan Darat AS yaitu Chelsea Manning. Keduanya bersepakat meretas password untuk mengakses informasi di jaringan komputer militer AS. Dokumen digital yang diperoleh lalu diunggah di situs Wikileaks.
Assange bakal muncul lagi di pengadilan Inggris pada 30 Mei 2019. Otoritas AS bakal menyampaikan informasi detil soal permintaan ekstradisi pada 12 Juni 2019.